Cerita Zoha Rahman, Hijaber di Spider-Man: Far from Home
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yunia Pratiwi
Rabu, 3 Juli 2019 07:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Film Spider-Man: Far from Home tayang di bioskop dari tanggal 3 Juli 2019 di Indonesia. Salah satu hal yang menarik perhatian, terutama untuk para muslimah, adalah karakter wanita berhijab yang menjadi teman muslim Peter Parker, Zoha Rahman. Model dan aktris asal Pakistan itu tampil berhijab. Dia berharap bisa merepresentasikan muslimah di film Hollywood, di luar stereotip negatif.
Baca juga: Fashion Zendaya Selama Promo Spider-Man: Far From Home
Melansir laman Al Jazeera, Zoha Rahman mengerti pentingnya representasi di film-film besar Hollywood. Ia sebelumnya mendapatkan banyak kritik dari keluarga saat memilih untuk mencoba karier di dunia dunia hiburan. “Beberapa kali pertama saya dibina, ayah saya mengatakan saya harus fokus pada studi saya. Dan ketika aku ditawari peran film pertamaku, ibuku benar-benar menentangnya, jadi aku biasanya menyembunyikan proyek-proyek aku,” tutur Zoha Rahman.
Karena Zoha Rahman bekerja keras melakukan pekerjaannya, orang tuanya akhirnya menerima pilihannya untuk menjadi aktris. Sampai akhirnya berperan di Spider-Man: Far From Home, ia sebelumnya hanya membintangi beberapa film kecil. Secara kebetulan, agensi modeling-nya mengirimkan profilnya untuk peran rahasia dalam sebuah film.
"Marvel dan Sony menangani kerahasiaan mereka dengan sangat serius, jadi saya baru tahu lima menit sebelum bagian itu dibuat dan saya tidak punya waktu untuk memprosesnya sepenuhnya," lanjut Zoha Rahman. Namun pada akhirnya Zoha Rahman terpilih untuk menjadi hijaber pertama di film Spider-Man: Far from Home.
Bekerja di Hollywood menjadi langkah yang sangat besar untuk Zoha Rahman. Dia tidak pernah menyangka dirinya bisa melakukan hal tersebut. Dia menyadari kurangnya representasi muslim di Hollywood, “Saya merasa identitas Muslim digunakan sebagai agenda di Hollywood, kami jarang melihat seseorang yang menjalani kehidupan mereka dan kebetulan menjadi seorang Muslim. Saya memang melihat perubahan, tetapi perlu lebih baik lagi pada skala yang lebih besar,” jelas Zoha Rahman. Dia berharap menjadi bagian dari perubahan tersebut, dimulai dari film Spider-Man: Far from Home ini.
