Jangan Panik Bila Terserang Hepatitis A, Kenali Dulu Gejalanya

Reporter

Antara

Minggu, 30 Juni 2019 15:46 WIB

Ilustrasi hepatitis A (sehatq.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan salah kaprah, penyakit Hepatitis A sebenarnya tak semengerikan kedengarannya, atau khususnya tidak semengerikan Hepatitis B yang juga sama-sama menyerang hati dan bisa berujung pada kanker hati. Karena itu, tak perlu panik bila mendengar ada kasus penyakit itu di lingkungan.

Contohnya pada September 2018 di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, ada sekolah yang sampai diliburkan karena siswanya menderita Hepatitis A dan ratusan orang lain diduga terjangkit virus yang sama di daerah tersebut. Di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, baru-baru ini juga terjadi kasus Hepatitis A, sampai ratusan orang dan pemerintah daerah setempat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) Hepatitis A di daerah tersebut.

Baca juga:
Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C, Apa Saja Gejalanya?

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Profesor Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB., menjelaskan bahwa Hepatitis A adalah infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis A. Gejala yang dirasakan oleh pasien yang terjangkit tidak jauh berbeda seperti yang dialami seseorang saat terserang flu atau common cold, persis seperti orang yang mengalami gejala flu, pegal-pegal di badan, mual, dan kadang disertai muntah, nafsu makan menurun, serta lemas.

Selain itu, juga terasa nyeri di perut kanan atas karena memang pasien dengan infeksi hepatitis A yang meradang lokasi liver di perut kanan atas. Ciri yang paling khas adalah warna kulit yang menguning dan juga pada bagian putih mata yang kekuningan.

Advertising
Advertising

Sebagian pasien dengan gejala ringan tidak perlu dirawat. Tetapi jika pasien mengalami mual, muntah, dan tidak mau makan, sebaiknya memang dirawat untuk mendapat infus cairan dan makanan. Kementerian Kesehatan berulang kali mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan panik terhadap penyakit ini karena memang bukan penyakit yang berbahaya, walaupun jika terjadi hepatitis fulminan akibat virus hepatitis A ini dapat menyebabkan kematian.

Artikel lain:
Mengenal Penyakit Hati, Hepatitis

"Sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena penyakit ini bisa sembuh sendiri," kata Kepala Sub Direktorat Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, dr. Ongky.

Sama seperti halnya seseorang ketika terserang demam atau flu, obat dari penyakit Hepatitis A sebenarnya istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan minuman yang sehat dan bergizi, konsumsi suplemen atau vitamin jika diperlukan, serta menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Fahrial menyebut pemberian obat pada pasien Hepatitis A hanya berupa pengurang gejala, seperti pereda pusing, obat antimual bila merasa mual, obat antidiare apabila mengalami diare, serta pemberian vitamin bila merasa lemas.

Berita terkait

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

19 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.

Baca Selengkapnya

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.

Baca Selengkapnya

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

28 Juli 2023

Kilas Balik Penetapan 28 Juli Sebagai Hari Hepatitis Sedunia

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tahunnya untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan tindakan global terhadap virus hepatitis.

Baca Selengkapnya