Awas, Predator Mengincar Anak yang Kecanduan Gawai

Reporter

Antara

Rabu, 19 Juni 2019 17:13 WIB

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawatty mengatakan bermain gawai dapat menyebabkan anak mudah mengamuk atau tantrum dan hiperaktif.

"KPAI sudah pernah mendapat pasien kecanduan gawai dirawat di rumah sakit. Karena begitu kecanduan dengan gawai, ketika tidak ada gawai langsung tantrum, mengamuk," kata Sitti dalam acara diskusi "Kemitraan Dalam Upaya Melindungi Hak Anak dan Remaja" dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-65 IDAI, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.

Dia menuturkan ketika dipisahkan dari gawai, anak yang kecanduan itu mengamuk luar biasa, bahkan sampai mengatakan benci kepada ibunya dan hendak membunuhnya jika dipisahkan dari gawai. Sitti menuturkan Badan Kesehatan Dunia sepakat menyatakan kecanduan gawai adalah suatu penyakit.

Baca juga:
Awas, Main Gawai Lebih dari 4 Jam Bikin Mata Anak Juling

Selain itu, Sitti mengatakan banyak predator yang siap memangsa anak-anak lewat interaksi di gawai, termasuk bahaya dari pelaku pedofilia dan kekerasan seksual. Dia menuturkan pelaku pedofilia dengan intens mengincar korban dalam jangka waktu tertentu, misalnya enam bulan sampai satu tahun.

Advertising
Advertising

Ketika ibu lengah atau sedang memasak di dapur, ibu tidak tahu bahwa meskipun anak berada di rumah, namun anaknya ternyata sedang berbicara dengan orang asing lewat gawai, yang berusaha menjebak anak dalam kasus pelecehan seksual.

Mendamaikan Anak dengan Gadget

Ada juga kasus di mana anak mengalami kekerasan seksual oleh orang yang dia kenal lewat media sosial saat mereka bertemu di dunia nyata. Dia mengatakan banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan anak terjebak dalam kekerasan seksual.

Untuk itu, anak-anak juga harus dipantau saat menggunakan gawai. Spesialis anak DR. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K)., mengatakan perlu pengendalian, pembatasan, dan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain gawai.

Banyak penelitian yang menunjukkan adiksi gawai berdampak buruk bagi psikososial anak. Dia mengatakan anak yang terkena adiksi gawai 30 persen mempunyai risiko lebih tinggi terkena masalah mental dan sosial. Anak-anak yang lebih banyak bermain gawai akan memiliki waktu interaksi dengan lingkungan yang berkurang sehingga perkembangan hubungan sosial dan emosional anak tidak berkembang optimal.

"Dengan asyiknya sibuk sendiri bermain gawai, terpapar tayangan yang negatif, mereka menjadi hiperaktif, agresif, dan kemampuan interaksi sosialnya menjadi tidak baik," tuturnya.

Artikel lain:
Psikolog Ungkap Dampak Negatif Gawai pada Perkembangan Anak

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

17 menit lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

23 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

9 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

10 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

10 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya