Doris Day Ikon Fashion Wanita Modern di Akhir Tahun 50-an

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Rabu, 15 Mei 2019 10:00 WIB

Doris Day. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Artis legendaris Doris Day meninggal dunia karena mengidap penyakit pneumonia dalam usia 97 tahun pada Senin, 13 Mei 2019, di California, Amerika Serikat. Selain dikenal sebagai penyanyi, wajahnya kerap menghiasi layar lebar dan televisi dengan berbagai karakter dan kostum. Misalnya dalam film Calamaty Jane tahun 1953, ia mengenakan kulit rusa dan bandana dan di film The Pyjama Game tahun 1957 ia tampil dengan piyama super pendek.

Baca juga: Penyanyi Que Sera Sera, Doris Day Meninggal

Pengaruh fashion Doris Day menjadikannya sebagai sosok wanita yang kuat di tempat kerja pada akhir 1950-an dan awal 60-an. Dalam film "Teacher's Pet" tahun 1958 ia berperan sebagai seorang guru jurnalisme, pengarah gayanya saat itu adalah pemenang Oscar delapan kali Edith Head; sedangkan di "Pillow Talk" pada tahun berikutnya Day berperan sebagai seorang desainer interior, kostumnya ditata oleh Bill Thomas dan gaunnya oleh Jean Louis. Pada tahun 1961 ia memerankan seorang eksekutif iklan dalam film Lover Come Back, semua kostumnya dipilihkan Irene.

Di setiap filmnya, kostum-kostum spektakuler tampak memberdayakan karakter-karakter Day, yang anggun di setiap skenario tempat kerja. Apakah itu dalam gaun kolom putih yang dilengkapi dengan selendang bulu putih dan sarung tangan panjang opera putih, gaun jas biru tua, gaun berkerah, atau gaun kuning bervolume.

Dari tahun 1968 hingga 1973, Doris Day membintangi sitkom CBS "The Doris Day Show.” Lewat perannya dalam serial itu, ia mendapat penghargaan American Working Girl Award dari Fashion Wagon, sebuah divisi dari Minnesota Woolen Co. tahun 1972. Presiden grup saat itu, Richard Polinsky, mengatakan, penggambarannya sebagai associate editor majalah di 'The Doris Day Show', Day melambangkan wanita modern di dunia bisnis."

Advertising
Advertising

Menurut Christina Johnson kurator Fashion Institute of Design & Merchandising atau FIDM, kepribadian Doris Day di layar seperti paket lengkap. "Kepribadiannya di layar - posturnya, rias wajahnya, kostumnya - adalah keseluruhan paket, dan apa yang coba ditiru oleh wanita Amerika akhir 1950-an dan awal 1960-an," ujarnya, seperti dilansir dari laman LA Times. "Dalam ‘ Pillow Talk ’, dia mengenakan sejumlah jas tipis, dengan aksesori yang sempurna - jadi aku bisa melihat wanita profesional ingin meniru dia - dan dia juga mewakili gaya tradisional.”

Johnson mengatakan, persona terakhir inilah yang membuatnya terlihat populer - terutama di antara wanita lain - pada saat itu. “Hari ini kita memiliki begitu banyak versi femininitas yang berbeda untuk digunakan,” katanya, “Tetapi pada saat itu hanya ada satu atau dua yang merupakan pilihan bagi seorang wanita - tidak peduli latar belakangnya. Satu adalah Doris Day dan yang lainnya adalah Marilyn Monroe sebagai antitesisnya di layar. Hanya itulah dua pilihan Anda - setidaknya itulah yang ingin pembuat film dan mesin publisitas membuat Anda mempercayainya. "

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

4 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

27 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

46 hari lalu

Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

52 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya