6 Pantangan Saat Hari Raya Imlek, Jauhkan Sapu, Gunting, Daging

Selasa, 5 Februari 2019 10:39 WIB

Ilustrasi Imlek. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Imlek berlangsung hari ini, Selasa 5 Februari 2019. Keluarga berkumpul, makan bersama, saling mendoakan, dan menjunjung harapan yang lebih baik di sepanjang tahun ini.

Baca: Angpao di Hari Raya Imlek, Ada Koin Bercahaya Pengusir Sui

Momentum Imlek lekat dengan berbagai hal yang menjadi keyakinan masyarakat Tionghoa. Ada makanan khas atau lebih tepatnya wajib dihidangkan khusus Imlek. Ada pula pantangan yang harus dihindari. Mengutip laman China Highlights, berikut ini 6 pantangan yang dilakukan saat Hari Raya Imlek.

1. Dilarang berobat atau minum obat
Tradisi tidak minum obat atau tidak berobat di hari pertama Imlek diyakini mencegah datangnya penyakit selama setahun. Bahkan, ada beberapa daerah di Cina yang penduduknya sengaja memecahkan pot obat herbal saat lonceng tahun baru berdentang. Mereka meyakini tradisi ini mampu mengusir penyakit di tahun mendatang.

2. Dilarang menyapu
Menyapu dan membuang sampah juga diasosiasikan sebagai menghalau keberuntungan di tahun baru. Menyapu di tahun baru sama saja dengan membuang kemapanan keluar rumah. Sementara menyapu dilarang, penghuni rumah yang merayakan Imlek diharapkan membuang sampah sebagai simbol membuat keberuntungan atau nasib baik dari rumah.

Advertising
Advertising

3. Dilarang menyantap bubur dan daging
Makan bubur tidak diizinkan saat Imlek. Sebab makanan ini dikaitkan dengan masyarakat miskin dan tabu memulai hari pertama di tahun baru dengan hal-hal yang bermakna kemiskinan. Hidangan daging beserta olahannya juga tak boleh sebagai wujud menghormati Buddha.

Baca juga: Libur Imlek di Mal, Cek Agenda Imlek di 5 Mal Besar di Jakarta

4. Dilarang mencuci pakaian dan rambut
Pada hari pertama dan kedua Imlek, warga Tionghoa dilarang mencuci pakaian karena bertepatan dengan ulang tahun Shuishen, Dewa Air. Rambut juga tidak boleh dicuci pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Sebab, pengucapan dan karakter huruf rambut dalam bahasa Cina sama dengan fai in facai yang bermakna menjadi kaya. Artinya, keramas sama seperti membasuh kekayaan di awal tahun baru.

5. Dilarang memakai benda tajam
Tahun Baru Imlek pertanda harus menjauhi pisau, gunting, dan jarum untuk mencegah kecelakaan, melukai orang. Masyarakat Tionghoa percaya penggunaan benda tajam ini tidak menguntungkan karena bermakna menipiskan kekayaan di tahun mendatang.

6. Pantangan buat para istri
Perempuan yang sudah menikah dilarang berkunjung ke rumah orang tuanya saat Hari Raya Imlek. Kalau sampai dilanggar, masyarakat Tionghoa meyakini akan membawa sial bagi orang tua dan bisa menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga. Perempuan yang sudah menikah dapat mengunjungi rumah orang tuanya pada hari kedua Imlek.

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

26 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.

Baca Selengkapnya