Memahami Gangguan Kejiwaan FOMO, Cek Tandanya

Senin, 31 Desember 2018 16:24 WIB

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Resah karena merasa kurang update gara-gara tidak online sehari atau sering bingung ingin mengunggah apa lagi di media sosial? Hal-hal semacam itu tampaknya wajar karena budaya bermedia sosial atau kebiasaan menggunakan internet yang sudah terlanjur melekat.

Padahal, jika perasaan ketinggalan berita atau tren terkini semakin sering kita rasakan, bisa jadi kita mulai terkena gejala FOMO atau Fear of Missing Out. Istilah FOMO pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan asal Inggris bernama dr. Andrew K. Przybylski.

Baca juga:
Penderita Gangguan Kejiwaan Juga Butuh Empati
Media Sosial Sebabkan Gangguan Mental, Jangan Kecanduan

Gangguan kejiwaan yang mendorong keinginan seseorang untuk mengikuti tren terkini secara berlebihan ini muncul seiring dengan tumbuhnya budaya online, terutama akibat gencarnya penggunaan media sosial.

Para remaja yang diklaim sebagai pengguna media sosial terbanyak, dianggap sangat rentan mengalami FOMO. Kenali tanda-tandanya.

Advertising
Advertising

#Tidak bisa lepas dari ponsel
Ada banyak hal yang membuat kita merasa khawatir berlebihan saat tidak memegang ponsel, seolah kita jadi ketinggalan banyak informasi atau berita terkini. Kita selalu butuh online, sering mengecek semua media sosial, hanya untuk mengetahui apa yang dilakukan orang-orang di sekitar. Parahnya lagi kita sampai tidak dapat mengatur waktu yang tepat untuk bermain gawai hanya karena perasaan takut kehilangan informasi.

#Terobsesi dengan unggahan orang lain
Rasa keingintahuan generasi milenial memang terfasilitasi lewat media daring. Sayangnya, tingkat rasa ingin tahu yang tinggi terhadap orang lain mendorong kita untuk mengintip media sosial mantan, teman, ataupun idola sehingga membuat terobsesi terhadap unggahan mereka.

Tak jarang juga, kita memanfaatkan media sosial untuk bersaing akibat perasaan iri atau cemburu terhadap orang lain. Sebuah survei yang dipublikasikan dalam majalah Forbes menyebutkan bahwa sumber FOMO yang dialami seseorang dipicu ketidakpuasan terhadap hidupnya. Penderita FOMO bahkan sering berpikir apakah orang lain lebih bahagia dari dirinya.

Artikel lain:
Sering Berfoto Selfie? Hati-hati Terkena Gangguan Jiwa
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Menjauhi Depresi

#Lebih peduli kehidupan di media sosial
Ilusi media sosial yang sebenarnya lebih sering menampakkan sisi kehidupan terbaik seseorang mendorong banyak orang untuk lebih peduli terhadap pencitraan dirinya di media sosial. Akibatnya, banyak yang mulai tidak peduli dengan kehidupan dan hubungan dengan orang lain di dunia nyata. Bahkan saat berkumpul dengan orang di lingkungan sebenarnya, kita justru lebih tertarik memantau perkembangan berita di media sosial.

Selain itu, ada dorongan untuk membuat tampak eksis. Seolah ada perasaan takut dianggap hilang jika tidak mengunggah sesuatu di media sosial. Parahnya lagi, jika sampai ada perasaan bahwa apa yang dikerjakan perlu diketahui oleh orang lain. Jika sudah begini, kita patut waspada.

TEEN

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

5 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

7 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

10 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

10 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

10 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

11 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya