Kasus Baiq Nuril, Ini Solidaritas yang Bisa Dilakukan buat Korban
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yayuk Widiyarti
Kamis, 15 November 2018 16:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus ibu guru Baiq Nuril, korban pelecehan seksual yang dihukum penjara 6 bulan dan mendapat denda Rp 500 juta, mendorong para wanita Indonesia untuk memberikan berbagai dukungan sebagai bentuk solidaritas. Korban pelecehan seksual memang membutuhkan dukungan dari orang lain untuk menjaga kesehatan mental setelah mengalami pelecehan.
Bentuk solidaritas yang bisa dilakukan untuk mendukung korban pelecehan seksual bisa dilakukan dengan berbagai cara. Dilansir dari situs Universitas New Hampshire di Amerika Serikat, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan.
Artikel terkait:
Kasus Ibu Nuril, Tips Menghadapi Pelecehan Seksual Verbal
Cari Keadilan, Ini Surat Baiq Nuril dan Anaknya untuk Jokowi
#Menjadi pendengar yang baik
Banyak korban pelecehan seksual yang memilih untuk tidak menceritakan mengenai apa yang terjadi karena takut dengan respon pendengar. Karena itu, untuk menjadi pendengar yang baik, Anda harus memberikan waktu agar korban bisa menceritakan pengalamannya sampai selesai. Jangan memotong pembicaraan atau membuat asumsi mengenai apa yang terjadi. Saat selesai mendengarkan cerita korban, tunjukkan kalau Anda siap untuk mendukung apa pun yang mereka ingin lakukan.
#Bukan salah korban
Meyakinkan korban kalau pelecehan seksual itu bukan kesalahan korban. Tidak ada yang ingin menjadi korban pelecehan seksual. Karena itu, pastikan kalau korban tahu mereka bukan yang salah, namun orang yang melakukan pelecehan lah yang salah. Korban perlu mendengar bahwa rasa takut, cemas, bersalah, dan marah adalah emosi yang normal, dapat dimengerti dan diterima. Ingat, tidak seorang pun pantas dilecehkan.
Baca juga:
ICJR Pertanyakan Putusan MA dalam Kasus Baiq Nuril
#Membuat korban merasa aman dan nyaman
Bila pelecehan seksual dilakukan oleh orang yang ditemui setiap hari atau atasan dan bos, korban akan merasa tidak aman dan tidak nyaman. Karena itu, untuk mendukung korban, pastikan Anda dan korban mencari cara untuk membuat korban bisa merasa aman dan nyaman, terutama bila harus bertemu dengan orang yang melakukan pelecehan seksual tersebut setiap hari.