Cara H&M Mendaur ulang Pakaian Bekas Menjadi Baru

Kamis, 1 November 2018 13:08 WIB

Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]

TEMPO.CO, Jakarta - Industri fashion salah satu sumber polusi terbesar di dunia. Sebagai merek mode ternama di dunia, H&M dari tahun 2013 sudah mulai melakukan inisiatif atau gerakan untuk fashion yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Berbagai inisiatif hijau H&M sudah dilakukan di seluruh dunia, dengan harapan semua bahan yang digunakan merek ini pada tahun 2020 adalah 100 persen sustainable.

Baca juga: Koleksi Kolaborasi H&M dan Moschino Terinspirasi dari Televisi

Di tahun 2017, H&M seluruh dunia sudah menggunakan sustainable garment atau kain yang ramah lingkungan sebanyak 59 persen. Namun, pembeli juga memiliki peran untuk membantu inisiatif hijau ini.

Communications Manager H&M Indonesia, Karina Soegarda mengatakan di setiap negara, toko H&M memiliki Garment Collecting Box, untuk baju-baju yang sudah tidak layak dipakai. "Contohnya kaos kaki bolong yang tidak mungkin kita berikan sebagai donasi untuk yayasan,” jelas Karina saat ditemui, di H&M Showroom, Jakarta Selatan, Rabu 31 Oktober 2018.

Communications Manager H&M Indonesia, Karina Soegarda, saat ditemui di H&M Showroom, Jakarta Selatan, Rabu 31 Oktober 2018. TEMPO/Astari Pinasthika Sarosa

Advertising
Advertising

Karina Soegarda menjelaskan kalau merek internasional ini memiliki kolaborasi dengan I:CO, yang bekerja untuk mendaur ulang busana bekas untuk menjadi bahan baru. “Semua baju-baju bekas yang dikumpulkan dikirim ke mereka (I:CO) dan disana dipilih-pilih untuk dibuat menjadi garment. Yang bisa didaur ulang bisa jadi garment, tapi kalau tidak bisa akan dipotong-potong jadi filler sofa, isi bantal, isi kursi mobil,” ujarnya.

Tidak hanya itu, inisiatif H&M ini juga menggunakan katun organik yang sama sekali tidak menggunakan pestisida. “Baju-baju kids kita banyak menggunakan organic cotton karena untuk anak kecil dan bayi lebih hati-hati untuk membuat baju. Organic cotton tidak pakai pestisida sama sekali karena itu aman untuk anak-anak,” ujar Karina Soegarda.

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

6 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

6 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

10 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

13 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

19 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

27 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

32 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

34 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

36 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

47 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya