Cara Menahan Diri Tak Menangis di Depan Orang Lain

Reporter

Antara

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 26 Oktober 2018 20:20 WIB

Ilustrasi wanita menangis. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menangis salah satu bentuk respons fisik atas emosi seseorang. Namun, sebagian dari kita mungkin terlalu malu memperlihatkan kesedihan dan air mata di depan orang lain.

Baca juga: 4 Tips Mengatasi Rasa Galau, Jangan Malu Menangis

Ad Vingerhoets, profesor psikologi klinis dari Universitas Tilburg di Belanda mengatakan, menangis terbagi atas dua komponen yakni wujud rasa tertekan atau rasa tidak nyaman dan produksi air mata. Saat kita menangis, sebuah stimulus emosional masuk ke otak dan memicu air mata keluar dari kelenjar lakrimal yang berada tepat di atas mata kita.

Seiring waktu, alasan seseorang menangis berubah. Bila bayi menangis kebanyakan karena rasa tidak nyaman secara fisik, saat dewasa bisa berbeda alasannya.
Terlepas dari hal ini, ada sebagian kita yang ingin menyembunyikan air mata dari orang lain, entah karena malu atau hanya tak ingin dianggap lemah. Bagaimana caranya?

Ilustrasi menangis. REUTERS/Susana Vera

Advertising
Advertising

Mengutip laman Channel News Asia, asisten profesor psikiatri dan psikologi dari Universitas Pittsburgh, Lauren Bylsma menyarankan menangislah sebelum menghadapi sumber masalah. Jika Anda menghadiri pertemuan dan merasa takut, sebelumnya biarkan diri Anda menangis. "Anda akan lebih cenderung menjaga ketenangan Anda jika Anda sudah melakukannya," kata Lysma.

Selain itu, pertimbangkan skenario terburuk, dan latih cara mengatasinya. Cara ini bisa membuat Anda siap menghadapi apa pun. Namun, jika Anda merasa air mata akan muncul, tekan lidah ke arah langit-langit mulut. "Cukup tekan lidah ke langit-langit mulut Anda dan Anda akan langsung berhenti menangis," kata Janine Driver, kepala eksekutif Body Language Institute di Washington.

Cara lainnya buat otot-otot wajah rileks. Driver mengatakan bahwa alis bagian dalam akan bersatu ketika Anda benar-benar sedih, sehingga melonggarkan otot-otot itu akan "mengunci" air mata Anda.

Sementara Theresa Nguyen, seorang konsultan pengembangan diri di Dallas, mengatakan fokus pada napas bisa membantu Anda menjauh dari emosi, dan menghentikan Anda untuk mengatakan apa pun yang mungkin Anda sesali nanti. "Tarik napas dalam-dalam melalui hidung Anda selama empat detik dan tahan selama dua detik. Kemudian, melalui bibir yang mengerucut, hembuskan nafas selama delapan detik," kata dia.

Jika Anda dapat menyembunyikan tangan Anda, Driver menyarankan: "Cukup mencubit kulit antara ibu jari dan jari telunjuk dan voila, Anda akan langsung berhenti menangis".

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

2 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

10 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

26 hari lalu

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

28 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

39 hari lalu

4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

39 hari lalu

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya