Tren Eko-Fashion, Kembalikan Pakem Tenun ke Pewarna Alami

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 23 Oktober 2018 12:34 WIB

Ilustrasi pengrajin kain tenun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup selaras dengan alam membuat produk yang terbuat dari bahan natural semakin menjadi pilihan. Konsumen kini tak hanya menuntut penggunaan bahan organik dan dapat didaur ulang, namun juga ingin produk yang mereka beli berdampak langsung kepada masyarakat yang membuat dan lingkungan.

Baca: Di Balik Penampilan Kece Tatjana Saphira di Seoul Drama Awards

Keinginan konsumen tadi membuat produk dengan pewarna alami yang ramah lingkungan kian menjadi pilihan. Ketua Wastra Indonesia Bhimanto Suwastoyo mengatakan kain tenun bisa memasuki pasar global lewat penggunaan pewarna alami.

"Saat ini orang-orang sedang kembali ke alam. Di Eropa, banyak desainer kembali menggunakan pewarna alam. Tenun harusnya juga kembali menggunakan pewarna alam," kata dia. Sejatinya, menurut Bhimanto, para penenun masih mau menggunakan pewarna alami dan bahan bakunya cukup banyak. Hanya saja, mereka tak tahu atau tak ingat cara membuat benang dengan pewarna alami.

Ilustrasi tenun alam.

Advertising
Advertising

Bhimanto menjelaskan, ada penenun yang memilih menggunakan pewarna buatan karena tuntutan ekonomi dan kepraktisan. Pewarna buatan mudah diperoleh di pasar dan tinggal dicampur dengan benang untuk menenun. Padahal, menurut dia, penggunaan pewarna buatan atau sintetis membuat hubungan penenun dengan karya mereka berjarak.

"Sebab, orang dulu membuat kain tenun disertai nilai dan doa. Karena itu, mereka membuat tenun dengan sepenuh hati dan tidak mau sembarangan," kata Bhimanto. "Maka, kalau kita lihat kualitas tenun zaman dulu sangat baik sekali."

Alasan ekonomi yang membuat para penenun meninggalkan pewarna alami sebenarnya kini bisa menjadi jalan untuk mengembalikan para penenun ke teknik pewarnaan tradisional, kalau konsumen bersedia membeli tenun berpewarna alami dengan harga yang sesuai dengan jerih payah pembuatannya.

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

5 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

5 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

9 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

9 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

10 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

10 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

12 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

18 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

26 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya