Tak Yakin Sadari, Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 2 Tes Ini

Kamis, 18 Oktober 2018 08:33 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini kanker payudara menjadi suatu hal yang penting untuk menghindari kanker payudara stadium lanjut. Deteksi kanker payudara yang paling mudah adalah dengan melakukan Sadari atau periksa payudara sendiri.

Baca: 3 Gejala Kanker Payudara yang Kasat Mata

Hanya saja, tak semua orang yakin dengan hasil Sadari yang mereka lakukan. Mungkin ada yang menemukan benjolan kecil namun sulit membedakan apakah benjolan ini sebagai gejala kanker payudara atau kelenjar susu yang sedang mengencang, terutama saat menjelang datang bulan.

Jika masih ragu dengan Sadari, masih ada cara mendeteksi dini kanker payudara yang lebih akurat yakni dengan Sadanis atau pemeriksaan payudara klinis. Atau apabila menemukan benjolan saat melakukan Sadar, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Walaupun belum tentu kanker payudara, pemeriksaan medis yang akurat akan memberikan gambaran lengkap tentang kondisi kesehatan.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Prodia Women's Health Centre, Raditya Wratsangka mengatakan deteksi dini menjadi salah satu langkah paling penting untuk menghindari kanker stadium lanjut. "Bila tidak percaya dengan hanya melakukan Sadari, Anda bisa ke dokter untuk melakukan USG payudara atau mamografi," kata Raditya di Jakarta.

Advertising
Advertising

Ilustrasi kanker payudara. (dailymail)

USG payudara adalah pemeriksaan payudara yang menggunakan alat khusus dengan gelombang suara. USG payudara dapat menemukan adanya benjolan di payudara dan dianjurkan untuk wanita berusia di bawah 35 tahun. "Siapa yang memerlukan USG Payudara? Wanita dari semua golongan usia yang memiliki kelainan pada payudara atau memiliki faktor risiko kanker payudara," ucap Raditya.

Sedangkan pemeriksaan mamografi menggunakan sinar rontgen digunakan untuk menemukan tumor payudara sedini mungkin. Mamografi dapat menggambarkan dengan jelas perbedaan kepadatan pada tumor dan jaringan di sekitarnya, sehingga bisa mendeteksi kanker payudara yang ukurannya masih sangat kecil.

Bila USG payudara dianjurkan untuk wanita di bawah 35 tahun, mamografi efektif digunakan pada wanita berusia di atas 35 tahun dan tidak sedang hamil atau menyusui. Biasanya, wanita di atas 35 tahun dianjurkan untuk melakukan mamografi setahun sekali.

Artikel lainnya:
Sebab Wanita Tak Menyusui Lebih Rentan Terkena Kanker Payudara

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya