Hari Batik Nasional, 3 Selebriti Tunjukkan Cintanya pada Batik
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 2 Oktober 2018 14:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan ini ditandai sejak UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai bagian dari representatif Warisan Kemanusiaan untuk Budaya lisan dan Nonbendawi sembilan tahun lalu.
Baca juga: Hari Batik Nasional, Tips Pakai Batik Supaya Terlihat Modis
Untuk membantu melestarikan budaya batik di Indonesia, beberapa selebriti juga menunjukkan komitmennya menggunakan batik dan bahkan menjadi kolektokain batik. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini.
#Chacha Frederica
Wynne Frederica atau Chacha Frederica ternyata sudah memiliki koleksi kain batik. Rasa cintanya terhadap batik berawal dari neneknya yang mewariskan banyak kain batik kepadanya. Pemain sinetron berdarah Belanda-Tionghoa-Jawa ini selalu menyempatkan diri untuk membeli berbagai kain batik saat pergi ke berbagai daerah di Indonesia. "Kain batik ada banyak, yang aku beli baru-baru ini juga banyak, karena aku kan hobi travelling keliling Indonesia," kata Chacha. Sebagai kolektor batik, Chacha memiliki trik khusus untuk merawat kain batik agar tidak lapuk.
#Ayu Diah Pasha
Presenter dan aktris, Ayu Dyah Pasha, tertarik dengan batik sejak kecil. Dia mengatakan kalau hampir semua keluarga dari ibunya adalah pembatik, karena itu dia mulai cinta dengan batik. "Jadi dari kecil sudah biasa dan bermain dengan batik," kata Ayu. Dia juga merasa sangat senang saat diajak perkumpulan Ikatan Pecinta Batik Indonesia. Selain itu, Ayu juga terlibat langsung dalam pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara, menjadi dewan juri dalam program tahunan ini. Menurutnya, keterlibatannya pada acara ini dapat menularkan semangat ke generasi muda untuk lebih peduli dan juga bisa mencintai batik.
#Whulandary Herman
Sebagai Putri Indonesia 2013, Whulandary Herman memiliki kedekatan khusus dengan kain tradisional, salah satunya batik nusantara. Sejak kecil, Whulandary sudah terbiasa melihat orang-orang terdekatnya mengenakan batik dan kain tradisional lainnya, dan dari situ timbul rasa cintanya pada batik. Wanita kelahiran 26 Juni 1987 ini juga suka menggunakan busana batik ke berbagai acara karena ingin menunjukkan rasa cinta dia pada Indonesia. "Dari kecil sudah terbiasa melihat mama dan nenek pakai batik," tuturnya.
