Tempat Nongkrong Tasya Kamila, Internet Kencang Banyak Inspirasi

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 29 September 2018 07:11 WIB

Pelantun lagu "libur telah tiba," Tasya Kamila, menyelesaikan pendidikan S2 di bidang Administrasi Publik melalui program beasiswa LPDP. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tasya Kamila menyabet gelar master jurusan Public Administration dari Columbia University, New York, Amerika Serikat. Sebagaimana mahasiswa pada umumnya, Tasya Kamila juga punya tempat nongkrong favorit untuk mengerjakan tugas kuliah sembari mencari inspirasi.

Baca juga:
Tasya Kamila Dapat Dukungan Suami Jadi Pembicara Seminar

Tasya Kamila mengatakan tempat nongkrong kesukaannya bukan kafe atau rumah, melainkan perpustakaan. Menurut dia, ada tiga keuntungan ketika berlama-lama di perpustakaan. "Koneksi Internet kencang, gratis, sehingga lebih hemat, dan banyak buku yang bisa menjadi referensi atau inspirasi," kata Tasya Kamila di Jakarta.

Keunggulan perpustakaan itu, kata Tasya Kamila, tidak ada tandingannya. Kalau nongkrong di kafe, misalnya, memang pengunjung bisa memanfaatkan layanan Wi-Fi gratis. Namun, kalau ingin sesuatu tetap harus membayar dan tak ada buku yang bisa dicari sebagai sumber referensi.

"Harus beli kopi dulu, keluar duit lagi," ucap Tasya Kamila. Suasana di kedai kopi, dia melanjutkan, juga tak semuanya kondusif untuk berdiskusi atau belajar karena terkadang memutar lagu yang kurang cocok. Adapun kalau belajar di rumah atau di rumah teman, ada saja yang menjadi gangguan, misalnya ingin mengulik koleksi DVD baru, memasak, bersantai di sofa, dan seterusnya.

Advertising
Advertising

Tasya Kamila berharap perpustakaan di Indonesia dirancang senyaman mungkin agar lebih banyak generasi muda betah di perpustakaan. Tasya Kamila juga mendukung gerakan PerpuSeru atau Perpustakaan Seru, yang digagas Coca-cola Foundation Indonesia. Program PerpuSeru bermitra dengan pemerintah melalui Perpustakaan Nasional dan perpustakaan daerah.

Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia Titie Sadarini mengatakan program Perpustakaan Seru ini telah menjangkau 18 provinsi, 104 perpustakaan kabupaten, lebih dari 1.000 perpustakaan desa, dan merangkul tak kurang dari 14 juta masyarakat. "Kami senang dan bangga program PerpuSeru ini memberi dampak nyata pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," ucap Titie Sadarini.

TABLOIDBINTANG

Artikel lainnya:
Tasya Kamila Pakai 3 Gaun Resepsi Berbeda, Elegan bak Putri
2 Gaya Makeup Tasya Kamila di Pernikahan, Cantik dan Pangling

Berita terkait

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

10 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

10 hari lalu

Kilas Balik Peresmian Perpustakaan Digital Dunia

Tujuan lain dari dibentuknya perpustakaan digital dunia ini adalah membuat koleksi karya penting dari seluruh dunia secara digital.

Baca Selengkapnya

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

14 hari lalu

5 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Perpustakaan, Ada Arsiparis hingga Spesialis Kontrol Data

Berikut deretan prospek kerja jurusan Ilmu Perpustakaan, di antaranya pustakawan, arsiparis, kurator, hingga spesialis kontrol data.

Baca Selengkapnya

5 Lagu Religi Bertema Lebaran, Bimbo hingga Tasya Kamila

24 hari lalu

5 Lagu Religi Bertema Lebaran, Bimbo hingga Tasya Kamila

Tempo merangkum beberapa lagu religi yang identik dengan Lebaran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

43 hari lalu

Perpusnas Ajak Penulis Angkat Kearifan Lokal Dalam Karya

Perpusnas mendorong penulis untuk mengangkat kearifan lokal tersebut dengan pembiayaan dari perpustakaan daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

55 hari lalu

Perpustakaan Katedral Ikonik London Buka Pintu untuk Kutu Buku yang Ingin Menginap

Bagi yang ingin menginap di perpustakaan katedral London, Airbnb memasang tarif Rp140 ribu untuk satu malam. Syaratnya, tamu harus kutu buku.

Baca Selengkapnya

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

15 Januari 2024

Selain Stadion Seperti JIS, Anies Janji Akan Bangun Perpustakaan Seperti di TIM di Berbagai Daerah

Calon presiden Anies Baswedan berjanji akan membangun perpustakaan seperti di TIM di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

6 Januari 2024

Wisata sambil Belajar Sejarah di Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar

Sembari ziarah, pengunjung mengajak serta anak-anak untuk berwisata di Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

Baca Selengkapnya