Kreasi Noken Papua di London Fashion Week 2019
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yunia Pratiwi
Rabu, 19 September 2018 22:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Noken khas Papua dikemas secara unik oleh desainer Yurita Puji. Koleksinya ini ditampilkan dalam London Fashion Week Spring/Summer 2019 atau LFWSS 2019.
Baca juga: Tengok Modest Fashion Week Pertama di London
Yurita Puji mengatakan dia mendapat undangan untuk memamerkan karya di London Fashion Week saat berada di Paris Fashion Week pada Februari 2018. Saat itu ia menampilkan karya kolaborasi dari tenun khas Nusa Tenggara Timur. Sedangkan di London Fashion Week ini, Yurita mengemas Noken dari Papua dengan siluet yang simple dan modern.
Noken adalah tas tradisional dari Papua yang digunakan di kepala dan terbuat dari kulit kayu. Biasanya Noken digunakan untuk membawa barang dagangan ke pasar. Menurut Yurita, noken adalah seni rajutan yang sebenarnya dapat diaplikasikan ke banyak bentuk selain menjadi tas. Meski begitu ia berharap pemanfaatan produk ini tidak menyalahi aturan adat dari penggunaan Noken untuk masyarakat Papua.
Dalam fashion show yang digelar Sabtu, 15 September 2018, di De Vere Connaught Rooms, 61-65 Great Queen Street, Holborn, London, Inggris, Yurita menampilkan 6 look ready to wear dengan akseoris yang mendukung dari Ibu Luluk selaku Maramowe Weaiku Kamorowe.
Yurita mengaku fashion show di luar negeri sangat berbeda dengan di Indonesia. Banyak persiapan yang harus diperhatikan, tak hanya desain, tapi juga kreativitas membentuk konsep, serta dokumentasi. Walaupun dia menyiapkan semuanya sendiri, tentu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Menurut Yurita Puji panggung internasional sangat terbuka untuk semua pelaku fashion, tidak harus desainer senior, anak-anak muda yang baru masuk dunia fashion pun juga bisa tampil di panggung fashion show internasional. “Saya usaha dari NOL besar, naik panggung di kota kelahiran saya saja Bandung sudah girang banget tidak sangka juga bisa nyobain panggung di luar, saya berharap pengalaman saya ini bisa menyemangati banyak orang dan kita orang di Indonesia punya peluang untuk memasarkan produk kita di luar asal mau berusaha dan selalu injak bumi (jangan sombong duluan),” tandasnya.