Kenali 2 Gejala Dermatitis pada Bayi dan Penyebabnya

Senin, 20 Agustus 2018 16:03 WIB

Ilustrasi bayi

TEMPO.CO, Jakarta - Meski masuk dalam kategori bawah lima tahun (balita), bayi juga memiliki banyak masalah kulit, salah satunya dermatitis. Ini merupakan sebuah peradangan pada kulit yang biasanya disebabkan oleh alergi.

Sayangnya, mereka belum bisa mengutarakan keluhan apa. Sebab itu, sebagai orang tua, Anda dituntut harus cermat dalam memperhatikan gejala ini pada buah hati.

Artikel lain:
Manfaat Jika Bayi Rajin Ngemil
Atasi Iritasi Kulit Bayi dengan Ekstrak Bunga Kalendula
Ketahui Pentingnya Fase Merangkak untuk Pertumbuhan Bayi
8 Tanda Bayi Sudah Tumbuh Menjadi Balita

Dokter kulit Matahari Arsy menyebutkan setidaknya ada dua jenis dermatitis yang sering terjadi pada bayi, yaitu dermatitis atopik dan dermatitis popok.

1. Dermatitis Atopik (DA)
Ini merupakan penyakit kelainan kulit yang sering terjadi pada anak, terutama bayi. Gejala untuk penyakit ini umumnya seperti kulit kering, kemerahan, bersisik, dan gatal. Rasa gatal ini sendiri bisa terjadi di satu tempat atau beberapa tempat lain, seperti di wajah, leher, lipatan siku, atau lutut dan lainn

Advertising
Advertising

“Dermatitis atopik menyebabkan kondisi yang tidak nyaman pada bayi dan anak akibat iritasi dan rasa gatal yang dominan di daerah kulit,” terang Matahari.

Selain itu, dermatitis atopik juga bisa menimbulkan tekanan pada anggota keluarga si bayi sebab bayi yang terkena DA akan menjadi lebih rewel dan mengganggu pola tidur. Tekanan akan semakin terasa dengan biaya pengobatan yang dikeluarkan.

“Ini biasanya terjadi akibat interaksi multifactorial yaitu faktor genetik (keturunan), lingkungan, ganguan fungsi sawar (pelindung) kulit, serta infeksi,” kata Matahari.

2. Dermatitis popok
Dermatitis popok atau ruam popok adalah gangguan kulit yang timbul akibat radang di daerah yang tertutup popok, seperti alat kelamin, sekitar bokong, lipatan paha, dan perut bagian bawah. Biasanya ini sering terjadi pada anak dengan rentang usia 9-12 bulan. Berdasarkan data, sebanyak 7-35 persen bayi rata-rata mengalami hal ini.

“Ruam popok pada anak umumnya terkait dengan pemakaian popok. Biasanya penyebabnya karena adanya iritasi, infeksi, atau alergi,” terang Matahari.

Matahari menjelaskan untuk penyebab dari segi iritasi biasanya berupa kemerahan pada kulit. Ini biasanya disebabkan oleh adanya kontak antara kulit dengan urin atau feses. Sementara untuk infeksi biasanya disebabkan oleh jamur dan bakteri, sedangkan reaksi dari alergi biasanya karena bahan popok yang digunakan.

“Ruam popok biasanya akan lebih sering terjadi saat anak mengalami diare atau sedang mengkonsumsi antibiotik,” tutur Matahari.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

2 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

7 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

12 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya