Festival Indonesia di Rusia, Promosi Budaya dan Karya Anak Bangsa

Minggu, 19 Agustus 2018 21:11 WIB

Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon

TEMPO.CO, Jakarta - Diplomasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kebudayaan. Melalui acara Festival Indonesia 2018 yang berlangsung di Moskow, Rusia pada 3 sampai 5 Agustus 2018, pemerintah Indonesia berhasil menyedot perhatian lebih dari 150 ribu orang.

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Lasro Simbolon mengatakan Festival Indonesia menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan potensi yang ada di antara kedua negara ini. "Festival Indonesia adalah satu acara terpadu dengan skala raksasa. Terintegrasi mulai dari perdagangan, promosi investasi, budaya, pariwisata, kuliner, sampai mode. Memperkenalkan Rusia ke publik Indonesia dan secara bersama memperkenalkan Indonesia ke publik Rusia," kata Lasro Simbolon kepada Tempo di Jakarta, Jumat 10 Agustus 2018.

Pertama kali diadakan pada 2016, Festival Indonesia menjadi acara tahunan yang menarik perhatian ribuan masyarakat Rusia untuk mengetahui budaya Indonesia. Acara yang digagas oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Wahid Supriyadi, ini menampilkan budaya Indonesia melalui pertunjukkan musik dan tarian tradisional, peragaan busana, kuliner, edukasi, aksesori dan kerajinan tangan, sampai produk-produk lokal Indonesia.

Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon

Dua tahun lalu pengunjung Festival Indonesia tercatat sebanyak 68 ribu orang. Kemudian meningkat menjadi 92 ribu pengunjung di 2017, dan membludak menjadi 150 ribu pengunjung pada 2018. Menurut Lasro Simbolon, pandangan masyarakat Indonesia pada Rusia masih kuno dan kerap terpengaruh dengan apa yang ditampilkan di film-film Hollywood dan media Barat.

Advertising
Advertising

Sama halnya dengan masyarakat Rusia yang belum mengetahui banyak hal tentang Indonesia, kecuali Bali. Sebab itu melalui Festival Indonesia, pemerintah berharap mampu mengubah pandangan negatif dan kuno di antara kedua negara ini. Kesuksesan acara tersebut menunjukkan kalau banyak masyarakat Rusia tertarik dengan budaya Indonesia.

Kemeriahan Festival Indonesia 2018 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions' di Moskow, Rusia, pada 3 sampai 5 Agustus 2018. Kredit: Wakil Dubes RI untuk Rusia, Lasro Simbolon

Adapun tema dari Festival Indonesia 2018 adalah 'Visit Wonderful Indonesia, Explore Our Regions'. "Kami ingin mengembangkan potensi di daerah dan memberi ruang bagi perusahaan-perusahaan kecil untuk mempromosikan budaya Indonesia," ucap Lasro Simbolon.

Kemeriahan Festival Indonesia ini, dia melanjutkan, mampu mendorong peningkatan jumlah wisatawan Rusia ke Tanah Air. Tahun lalu, peningkatan jumlah wisatawan dari Rusia ke Indonesia mencapai 37 persen, dan menduduki peringkat kedua sebagai negara penyumbang turis tertinggi ke Indonesia. Orang Indonesia juga semakin banyak yang tertarik untuk datang ke Rusia.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

16 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

3 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya