Helen Dewi Kirana, Meningkatkan Kesadaran Sosial lewat Fashion

Sabtu, 18 Agustus 2018 16:29 WIB

Thumbnail video Helen Dewi Kirana

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia mode dan fashion terus berkembang dan memiliki pengaruh yang besar untuk memberi pesan ke masyarakat. Hal tersebut menjadi inspirasi Helen Dewi Kirana saat mendirikan NES.

Kata NES diambil dari bahasa Ibrani yang berarti keajaiban. Dengan label busananya, Helen mendirikan NES Peduli untuk meningkatkan kesadaran sosial mengenai berbagai isu di Indonesia. Helen sudah membantu yayasan down sydrome, kanker payudara, Baduy Bersih, dan isu terakhir yang dia angkat adalah Jakarta tanpa sedotan.

Artikel lain:
Ini Dia Must Have Fashion Items di Lemari Anda
Dina Lorenza Punya Bisnis Fashion, Penampilannya Tetap Sederhana
Fashion Kasual Kate Middleton saat Habiskan Waktu Bersama Anaknya
5 Urusan yang Dihindari Penggila Fashion

“Kita (NES Peduli) sebenarnya dari dulu membantu berbagai masalah. Saya hanya bekerja sebagai provokator, yang menyuarakan dan meningkatkan kesadaran mengenai isu-isu ini. Melalui sosialisasi dan edukasi, saya berharap untuk memberikan bantuan yang sustainable, tidak hanya sekali saja,” ujar Helen di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

Helen menjelaskan bahwa walaupun dia membantu isu yang berbeda setiap tahunnya, setiap isu yang dia bantu terus berjalan sampai sekarang. Dia tidak hanya membantu dengan memberi donasi sekali atau membicarakan sekali tetapi membuat solusi yang berkelanjutan untuk setiap isu tersebut.

Advertising
Advertising

Tidak hanya itu, Helen membantu dengan cara yang realistis. Karena itu, untuk kampanye terbarunya dia hanya fokus pada Jakarta dan sedotan.

“Yang penting possible dan sustainable,” lanjut Helen.

Helen merasa dengan perkembangan dunia mode, busana yang dia buat dapat menarik perhatian masyarakat luas untuk berbagai isu yang dia bawa. Busana NES juga memiliki ciri khas motif yang unik dan tidak dapat ditemukan di tempat lain, karena setiap motif adalah hasil desain Helen sendiri.

Dengan busananya yang unik, Helen berharap untuk terus meningkatkan kesadaran sosial melalui mode. Untuk isu terbarunya, dia juga akan mengadakan festival Jakarta Tanpa Sedotan pada 16 September 2018 di Synthesis Development Kemang, Jakarta Selatan.

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

5 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

14 jam lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

13 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

21 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

26 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

30 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

41 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

59 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya