Siapa Bilang Hipertensi Penyakit Orang Kota? Dokter Berkata Lain

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 18 Agustus 2018 11:40 WIB

Fotografer Reuters, Gonzalo Fuentes, memeriksa tekanan darah oleh paramedis di pusat media stadion di Kaliningrad, Rusia, 21 Juni 2018. REUTERS/Fabrizio Bensch

TEMPO.CO, Jakarta - Mengukur tekanan darah secara rutin penting dilakukan untuk menghindari tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit lain. Salah satu cara yang digalakkan adalah penyelenggaraan Bulan Tekanan Darah atau May Measurement Month.

Pada tahun 2017, saat Bulan Tekanan Darah atau May Measurement Month diikuti lebih dari 70.000 orang di 34 propinsi di Indonesia. Adapun pada 2018, lebih dari 120.000 orang di 27 propinsi telah menjalani pengukuran tekanan darah.

Baca juga:
Perempuan Lebih Rentan Terkena Hipertensi
Yang Harus Dipilih dan Dihindari Penderita Hipertensi
Banyak Penderita Hipertensi Tak Sadar Penyakitnya
6 Makanan Sehat untuk Penderita Hipertensi

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Bambang Widyantoro, yang juga ketua panitia May Measurement Month, mengatakan dari hasil pengukuran di 2017 ditemukan bahwa satu dari tiga orang dewasa dengan rata-rata usia 41 tahun mengalami peningkatan tekanan darah. Selain itu, diketahui juga bahwa satu dari 10 orang baru mengetahui bahwa tekanan darahnya di atas normal.

Bambang mengatakan hal menarik yang didapatkan dari hasil penemuan tersebut ialah tingkat pendidikan ternyata memiliki korelasi dengan tingginya level tekanan darah.

Advertising
Advertising

“Semakin baik edukasinya maka tingkat tekanan darahnya semakin baik, ini mungkin karena mereka lebih peduli terhadap kesehatan,” tutur Bambang.

Tidak hanya dari tingkat pendidikan, perbedaan lokasi tempat tinggal juga cukup berpengaruh. Jika selama ini banyak masyarakat yang beranggapan bahwa hipertensi merupakan penyakit orang kota, ternyata belum tentu benar.

Ilustrasi garam. Shutterstock

Dari hasil penelitian justru ditemukan bahwa masyarakat pedesaan memiliki tingkat tekanan darah yang lebih tinggi. Hal ini, sambungnya, tidak lepas dari kebiasaan masyarakat pedesaan yang senang mengonsumsi makanan seperti garam dan ikan asin.

Menurut dokter yang juga berpraktik di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta ini, hasil survei yang didapatkan tersebut sejalan juga dengan data yang pernah dikumpulkan sebelumnya mengenai studi hipertensi di kawasan pedesaan di Bandung dan Bogor.

Dari hasil survei ditemukan bahwa masyarakat di daerah tersebut banyak mengonsumsi natrium dan sodium tinggi seperti ikan asin. Selain itu, banyak juga yang mengonsumsi jajanan yang mengandung banyak garam dan mecin.

“Pola makan yang tidak sehat dikaitkan dengan pengetahuan dan level edukasi yang rendah membuat tingkat kesadaran masayarakat terhadap kesehatan kurang sehingga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,” ujarnya.

Berita terkait

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

4 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

14 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

16 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

21 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

39 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

44 hari lalu

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

44 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

51 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.

Baca Selengkapnya

Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

23 Februari 2024

Pakar Bagi Saran Mencegah Penyakit Ginjal Kronis, Awali dari Cek Urine

Pakar menyebut pemeriksaan fungsi ginjal dan urine adalah cara efektif mencegah penyakit ginjal kronis. Kapan harus dilakukan?

Baca Selengkapnya