Masih Ragu Dia Pasangan Hidup yang Tepat? Perhatikan 4 Tandanya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 7 Agustus 2018 22:58 WIB

Ilustrasi pasangan mesra. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu keputusan penting dalam hidup Anda adalah memilih pasangan hidup. Ini untuk memudahkan proses menuju pernikahan yang bahagia. Jika menikahi orang yang salah bisa berujung sengsara.

Baca juga:
Pasangan Suka Melakukan Hal Ini, Jangan Ditoleransi
Tanda Pasangan Belum Siap Menikah hingga Berujung Perceraian

Alam mungkin tidak memberikan tanda-tanda signifikan kepada Anda. Namun hati dan pikiran bisa diandalkan untuk merasakan serta menganalisis, apakah dia yang layak dijadikan pendamping hidup. Untuk itu perhatikan 4 sinyal di bawah ini.

1. Dia menghargai kehidupan Anda
Teman hidup yang baik adalah dia yang menghargai hal-hal yang Anda kerjakan beserta impian-impian Anda. “Dia akan tertarik mengetahui apa ukuran kesuksesan Anda, tujuan kehidupan Anda, impian Anda, dan berkontribusi di dalamnya. Dia tidak akan membatasi ruang gerak Anda. Dia bahagia melihat Anda bahagia menjalani kehidupan Anda,” ungkap Shannon Thomas, terapis dan penulis buku Healing from Hidden Abuse: A Journey Through the Stages of Recovery from Psychological Abuse asal AS.

Bagi orang seperti ini, mengencani seseorang yang bahagia dan bangga akan kehidupannya ikut membawa kebahagiaan bagi dirinya sendiri.

Advertising
Advertising

2. Dia bisa diajak bicara dan mau mendengarkan
Menikah artinya berbagi kehidupan dengan seseorang seumur hidup. Setiap hari bertemu dia lagi, dia lagi. Maka pastikan dia seseorang yang bisa diajak bicara dan juga mau mendengarkan. Bicara bukan sekadar bicara. Artinya, bisa diajak bertukar pikiran soal apa pun. Dari hal yang tidak penting hingga paling penting.

“Inilah yang membuat saya pada akhirnya memilih suami saya. Sejak masa pacaran dia bisa diajak diskusi tentang apa pun. Mendengarkan saya dengan saksama dan kami selalu terlibat dalam pembicaraan yang mendalam,” demikian pengakuan psikolog Roslina Verauli dalam bukunya, Cerita Perempuan: Memahami Cinta Sejati.

Penulis dan pakar hubungan dari AS, Steve Santagati, melalui bukunya The Manual mengatakan, bahkan pria pun memilih menikahi wanita yang bisa diajaknya berbicara berjam-jam—bukan mereka yang sekadar pandai bercinta. “Pernikahan akan membosankan jika hanya diisi dengan bercinta. Kami pria juga membutuhkan wanita yang bisa mendengarkan, mengimbangi percakapan, dan berani mengeluarkan pendapatnya,” ungkapnya.

Artikel lain:
4 Kiat Membina Hubungan Langgeng dengan Pasangan
7 Alasan Pria Berbohong kepada Pasangan

3. Dia cocok dengan teman dan keluarga
Perhatikan, cocokkah dia dengan keluarga dan teman Anda? Demikian sebaliknya, baikkah hubungan Anda dengan keluarga dan temannya? Bagaimana pun, keluarga dan teman adalah orang-orang yang paling mengenal kita dan berani berkata apa adanya.

“Respons keluarga tentang pasangan kita sangatlah penting. Karena saat sedang jatuh cinta, kita sulit memilah apakah si dia benar-benar memiliki kualitas intrinsik yang tepat untuk dijadikan teman hidup? Atau jangan-jangan dia hanya memenuhi kriteria ekstrinsik. Maklum, kita cenderung tidak rasional dan objektif saat sedang jatuh cinta,” ujar Roslina.

Jika ibu Anda tidak terlalu suka padanya apalagi tidak merestui hubungan Anda, jangan langsung bersikap defensif. Tanyakan dulu alasannya. Lampu merah dari keluarga bisa jadi sinyal, dia mungkin bukan orang yang tepat. Selain keluarga, apakah dia cocok dengan teman-teman Anda? Jika dia pasangan yang baik, biasanya akan mencari cara untuk melebur dengan keluarga maupun teman Anda.

4. Dia memberi rasa nyaman
Saat bersamanya, Anda tidak merisaukan apa pun. Anda bisa menjadi diri sendiri. Mau memakai makeup atau tidak, memakai busana indah atau daster sekalipun, bertubuh gemuk atau ceking, dia tetap berada di sisi Anda tanpa menuntut macam-macam. Dia menerima Anda dengan segala kekurangan dan kelebihan. Sebaliknya jika si dia sibuk menilai penampilan Anda atau sibuk mengatur kehidupan Anda, hingga di titik tertentu Anda tak nyaman lagi dengan diri sendiri, artinya jangan buru-buru menetapkan dia sebagai pasangan hidup.

“Pada akhirnya kita membutuhkan rasa nyaman dalam sebuah hubungan jangka panjang. Bukan lagi tentang cantik atau tampan. Ini tentang Anda bisa merasa nyaman bersamanya dalam kondisi apa pun,” ucap Steve.

AURA

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

12 jam lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

2 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

3 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

3 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

4 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

5 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

7 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

9 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

10 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya