Nikmatnya Sate Lilit Khas Bali dengan Resep yang Turun Temurun

Reporter

Tempo.co

Selasa, 7 Agustus 2018 10:01 WIB

Sate lilit Maprada khas Bali di Yogyakarta. (Foto: dokumentasi Maprada)

TEMPO.CO, Jakarta - Sate lilit adalah salah satu makanan khas Bali dan kini semakin mudah ditemui di daerah lain. Tak ada sumber pasti tentang sejarah sate lilit. Masakan ini dikenal masyarakat Bali sejak dulu dan keterampilan membuatnya diwariskan turun-temurun dalam keluarga.

Namun, ada kemungkinan masakan ini berasal dari Kabupaten Karangasem, yang berada di Bali bagian timur. Menurut salah satu pemilik tempat makan sate lilit di sana, makanan ini menjadi salah satu menu yang ada dalam tradisi makan bersama warga Karangasem yang disebut Megibung.

Artikel lain:
Gaya Kasual Chrissy Teigen Saat Liburan Bersama Keluarga di Bali
Inka Williams, Gigi Hadid Versi Bali
Chrissy Teigen Bawa Anak saat Gempa di Bali, Ini Cara yang Aman
Orang Bali Paling Bahagia di Indonesia? Karena Kepuasan Hidup?

Sate lilit juga kerap disajikan dalam kegiatan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan upacara keagamaan masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu. Secara umum, bumbu dasar sate lilit di sejumlah daerah di Bali hampir sama.

Hanya pilihan daging yang dipergunakan yang berbeda, misalnya ada yang berbahan dasar ikan marlin. Pemilihan ikan jenis ini karena memiliki tekstur daging yang lembut dan empuk ketika dimasak.

Advertising
Advertising

Adapun bumbu yang digunakan terdiri atas bawang merah, bawang putih, jahe, cabai, terasi, dan garam. Namun, bumbu itu tak dihaluskan, melainkan diiris tipis atau dirajang. Cara membuatnya, daging ikan itu digiling hingga halus lalu dicampur santan kelapa secukupnya. Kemudian bumbu dimasukkan.

Adonan sate itu pun siap dipergunakan. Segumpal adonan dililitkan sedemikian rupa pada tusuk sate, yang umumnya terbuat dari bambu atau pelepah daun kelapa sehingga memberi aroma tersendiri ketika dipanggang.

Menu sate lilit ikan, pepes ikan, dan sayuran di RM Lesehan Sari Baruna, Klungkung, Bali. Tempo/Rita Nariswari

Sate yang telah matang dihidangkan dengan nasi, sayuran urap, pepes ikan laut, kacang tanah goreng, dan semangkuk sup ikan. Paket ini semakin mantap dengan tambahan sambal matah (sambal mentah) yang terdiri atas irisan bawang merah, cabai, garam, dan dikucuri minyak goreng hangat.

Sate lilit juga bisa dibuat menggunakan bumbu yang berbeda, seperti kunyit, kencur, pala, gula aren, sereh, dan minyak kelapa. Semua bumbu itu dihaluskan. Kemudian dicampur dengan daging ikan atau ayam yang sudah dihaluskan. Sebelum dijadikan sate, adonan tersebut lebih baik didiamkan beberapa lama sampai bumbu benar-benar meresap dengan daging yang sudah ditumbuk halus.

KORAN TEMPO

Berita terkait

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

3 jam lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

4 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

18 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

23 jam lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

23 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

2 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

4 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

6 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya