Sayangi Suami, Hindari Konflik Rumah Tangga. Cek Sebabnya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Yayuk Widiyarti
Senin, 23 Juli 2018 12:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menikah adalah fase kehidupan baru bagi seseorang yang telah dewasa. Hidup bersama pasangan yang dicintai tentu sangat membahagiakan. Tapi, bagaimana jika hubungan tidak sehat, bahkan saling menyakiti?
Berdasarkan hasil penelitian terbaru dari Universitas Nevada dan Universitas Michigan di Amerika Serikat, pernikahan yang terbangun dalam hubungan yang tidak sehat hanya akan menimbulkan berbagai masalah dan memiliki dampak serius bagi kesehatan kedua belah pihak, terutama bagi suami.
Artikel lain:
Selamatkan Pernikahan, Kubur Ego dalam Rumah Tangga
Kiat Gampang Mengatasi Masalah Rumah Tangga
Sebab Masalah Rumah Tangga Cukup Jadi Rahasia Suami-Istri
Jaga Kerukunan Rumah Tangga, Jangan Ucapkan Ini kepada Suami
Dari hasil penelitian yang dikutip dari The Guardian ditemukan bahwa ketika hubungan yang terbangun lebih banyak diisi pertengkaran atau perselisihan karena perbedaan pendapatan, mulai dari cara pengasuhan anak, orang tua, masalah keuangan, rekreasi, dan lainnya, maka akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Rosie Shrout, salah satu peneliti dari Universitas Nevada mengatakan penelitian dilakukan dengan mengamati 373 pasangan heteroseksual yang telah menikah selama 16 tahun.
Peringkat kesehatan dihitung dengan meminta pasangan menjawab beberapa pertanyaan mengenai kesehatan mereka, termasuk apakah kesehatan mengganggu pekerjaan mereka, apakah mereka cukup sehat melakukan hal-hal yang ingin dilakukan, apakah mereka sulit tidur, terganggu oleh perasaan gelisah, dan sakit kepala.
“Kami menemukan bahwa konflik di dalam rumah tangga memiliki efek yang buruk bagi suami dan istri. Menariknya, konflik tersebut ternyata lebih besar dampaknya bagi kesehatan suami dibandingkan istri. Mungkin sejumlah topik perselisihan yang spesifik tidak berdampak bagi wanita tetapi lebih kepada bagaimana konflik diselesaikan. Namun bagi suami sejumlah topik yang menyebabkan munculnya perselisihan dapat menurunkan kesehatan,” ujarnya.
Dari hasil penelitian ini, pasangan yang kehidupannya lebih jarang berkelahi, memiliki kesehatan yang lebih baik pada tahun-tahun awal pernikahan mereka. Namun, kondisi tersebut mulai berubah seiring berjalannya waktu karena akan semakin banyak pertentangan di dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Menikah memang memberi banyak manfaat, tetapi menikah bukan hanya tentang surat nikah atau berjalan sesuai koridor. Menurutnya, menikah adalah soal bagaimana bisa menjaganya dengan hubungan yang kuat dan sehat sehingga dapat memberikan perlindungan bagi kedua belah pihak.