Tutut Soeharto Sekarang Sibuk MC dan Belajar Pakai Gadget

Sabtu, 9 Juni 2018 12:10 WIB

Putri tertua Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Putri sulung Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto sudah mengurangi aktivitas di dunia politik. Perempuan 69 tahun itu sekarang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Dari pernikahannya dengan Indra Rukmana, Tutut Soeharto memiliki empat anak, yakni Dandy Nugroho Hendro Maryanto, Danty Indriastuti Purnamasari, Danny Bimo Hendro Utomo, dan Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana.

Baca juga:
April Mop Tahun ini, Tutut Dapat Kejutan Manis
Cara Tutut Soeharto sebagai Anak Sulung Dukung Adik-adiknya

Di acara buka puasa bersama di kediaman Soeharto di Cendana, Jakarta Pusat, Tutut mengatakan saat ini dia memiliki sembilan cucu. "Sekarang saya sibuk jadi MC atau momong cucu," kata Tutut Soeharto, Senin 4 Juni 2018. Perempuan yang biasa disapa Mbak Tutut ini menemani cucu-cucunya ketika orang tuanya bekerja. Kebetulan, rumah mereka saling berdekatan. "Jadi kalau mereka ada apa-apa ya ke saya."

Saat menemani cucu-cucunya yang berusia 3 tahun sampai ada yang sudah duduk di bangku sekolah menengah atas atau SMA, Tutut Soeharto memperhatikan bagaimana mereka mahir menggunakan gadget. Tak mau kalah, Tutut Soeharto yang biasa dipanggil eyang oleh cucu-cucunya itu ikut-ikutan belajar memakai gadget sampai bermain game bersama mereka. "Lebih seru momong cucu. Soalnya sudah lama tidak ada anak kecil di rumah, sekarang punya anak kecil lagi," kata Tutut Soeharto.

Putri sulung mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Indra Rukmana alias Mbak Tutut. TEMPO/Subekti

Advertising
Advertising

Selain mengurus cucu-cucunya, dia juga hobi membuat lagu, bernyanyi, dan menulis sajak di rumah. Tutut telah menulis sekitar 120 lagu dan sajak. Dia berharap bisa membuat konser di Januari 2019.

Kehidupan keluarga Cendana menarik perhatian publik karena Soeharto berkuasa selama 32 tahun. Di masa pemerintahannya, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi, namun dengan catatan korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkaran keluarga dan kerabat dekat, serta tentang gaya pemerintahan otoriter.

Kestabilan ekonomi dan keamanan mulai goyah pada 1998. Indonesia memasuki masa krisis politik dan ekonomi. Demonstrasi besar-besaran pun terjadi. Masyarakat dari kalangan mahasiswa sampai elit politik turun ke jalan, menguasai gedung dewan dengan satu tujuan: menunutut Soeharto turun. Soeharto kemudian menyatakan berhenti pada 21 Mei 1998.

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

12 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

14 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

15 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

15 hari lalu

Berawal Ide Tien Soeharto, Begini Sejarah Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Usia 49 Tahun

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun pada 1972 dan diresmikan pada 20 April 1975, berawal dari ide Tien Soeharto.

Baca Selengkapnya

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

25 hari lalu

Ramai Open House Jokowi di Istana Negara, Ini Sejarah Open House di Kalangan Pejabat Negara

Tradisi open house di kalangan pejabat Indonesia makin menguat sejak Orde Baru era kepemimpinan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

33 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

35 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

Ledakan gudang peluru cibubur mengingatkan peristiwa 40 tahun lalu ledakan gudang peluru Korps Marinir Angkatan Laut, Cilandak KKO, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

39 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya