10 Perabot Rumah Tangga Berikut Harus Rutin Diganti

Reporter

Antara

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 9 April 2018 14:39 WIB

Ilustrasi bantal. elizabethjayne.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah yang bersih dan higienis membutuhkan kerja keras serta konsistensi. Sebab, menjaga rumah tetap bersih tidak cukup hanya dengan menyapu dan mengepel.

Beberapa perabot rumah tangga menjadi tempat berkumpulnya bakteri, sehingga harus diganti secara rutin. Namun tak jarang kita malas mengganti barang-barang yang ada hingga benar-benar terlihat kotor. Padahal, jika dibiarkan, dapat menjadi sumber penyakit. Berikut ini beberapa barang rumah tangga yang harus diganti secara rutin.

Sikat gigi
Kebersihan gigi sangatlah penting. Untuk itu, menyikat gigi sehari dua kali perlu dilakukan. Namun terkadang kita lupa mengganti sikat yang digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. "Anda harus mengganti sikat gigi atau kepala sikat gigi elektrik setiap tiga bulan, kecuali sikatnya sudah rusak lebih cepat dari itu," kata dokter gigi Ben Atkins kepada Netmums. Sedangkan anak-anak biasanya menyikat gigi lebih cepat ketimbang orang dewasa, sehingga sikat gigi mereka harus lebih sering diganti.

Baca juga: Rupa-rupa Pembersih Perabot Rumah Tangga

Sisir
Sisir yang sering dipakai bisa mengandung banyak kuman dari rambut. Penata rambut selebritas, Jamie Stevens, menyarankan membersihkan sisir setidaknya sekali dalam sepekan dan membeli yang baru setiap tahun. "Bersihkan sisir di air sabun yang panas, lalu bersihkan dari rambut-rambut yang tersangkut. Semprot dengan disinfektan untuk membunuh kuman yang tersisa," tuturnya.

Advertising
Advertising

Sandal rumah
Ketika memakai sandal di dalam rumah setelah seharian beraktivitas, Anda mungkin tidak memikirkan betapa kotornya benda itu. "Anda harus berhati-hati terhadap apa pun yang bersentuhan dengan kulit," ujar pakar kebersihan, Profesor Sally Bloomfield. Anda harus mencuci sandal secara rutin untuk mengurangi risiko infeksi dan menggantinya setiap enam bulan. Sekali Anda mengalami infeksi jamur, ada kemungkinan Anda kembali mengalaminya.

Spons
Spons yang dipakai untuk membersihkan kamar mandi atau dapur harus dibuang tiap pekan. Jika Anda memikirkan jumlah debu yang terakumulasi di dalam rumah, hal ini tidaklah mengejutkan.

Baca juga: Waktu yang Tepat Bersihkan Peralatan Rumah Tangga

Matras
Rata-rata orang akan menghabiskan sekitar 25 tahun hidupnya untuk tidur. Karena itu, jika Anda tidak tidur di kasur yang bagus, efek sampingnya akan merugikan kesehatan. Menurut The Sleep Council, Anda harus membeli kasur baru setiap delapan tahun karena baru bisa memberi kenyamanan dan dukungan yang tepat untuk tubuh.

Karpet
Bayangkan jumlah kotoran yang ada di karpet yang selalu Anda injak setiap hari. Karpet dapat berisi segala macam bakteri, baik dari tumpahan makanan maupun kaki yang kotor. Karpet harus diganti setiap 5-15 tahun, tergantung jenisnya. Karpet yang bahannya lebih mudah kotor harus lebih cepat diganti.

Kontainer plastik
Anda yang sering membawa bekal dalam tempat makan plastik juga harus berhati-hati. Bila kotak plastik yang dipakai sudah tergores atau dipakai untuk memanaskan makanan di dalam microwave, mungkin makanan Anda sudah terpapar toksin berbahaya. Pastikan mengganti tempat makan plastik setidaknya setiap enam bulan.

Baca juga: Tip Menghilangkan Noda dan Minyak Peralatan Rumah Tangga

Wajan
Tidak disarankan memasak di wajan yang sudah tergores. Anda harus mengganti wajan setidaknya 3-5 tahun sekali. Pasalnya, memasak dengan wajan yang sudah tidak mulus bisa berpotensi membuat makanan terpapar komponen yang tak baik untuk tubuh.

Handuk mandi
Tidak ada yang lebih nyaman dari mengeringkan tubuh dengan handuk baru yang lembut. Kita tahu kapan handuk harus diganti, yakni ketika seratnya sudah kasar saat disentuh. Ketika handuk sudah tidak bisa menyerap air sebaik dulu, saat itulah bakteri akan lebih mudah berkembang biak di permukaannya. Untuk itu, gantilah handuk setiap 1-3 tahun.

Bantal
Jika Anda tidak mencuci bantal setidaknya tiga bulan sekali, berarti Anda membenamkan wajah ke dalam benda yang penuh kotoran. "Bantal tua yang tidak dicuci bisa mengandung setidaknya 10 persen kulit mati serta debu dan kotoran yang mengandung alergen," kata The Sleep Council. Untuk itu, disarankan mengganti bantal setiap 2-3 tahun.

Berita terkait

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

5 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

28 Februari 2024

Bukan KDRT, 6 Masalah Ini Juga Rentan Sebabkan Perceraian

Meski hubungan sudah dijaga dengan baik, ada berbagai faktor orang terpaksa mengakhiri pernikahan dan berujung perceraian. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Transaksi LPG 3 Kg Pakai KTP Capai 31,9 Juta NIK, Pertamina: Ada Rumah Tangga hingga Nelayan

6 Januari 2024

Transaksi LPG 3 Kg Pakai KTP Capai 31,9 Juta NIK, Pertamina: Ada Rumah Tangga hingga Nelayan

PT Pertamina Patra Niaga menyebut transaksi LPG 3 kg menggunakan KTP sudah mencapai 31,9 juta NIK.

Baca Selengkapnya

Hingga Sementer I 2023, PGN Kelola 835 Ribu Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga

16 Desember 2023

Hingga Sementer I 2023, PGN Kelola 835 Ribu Sambungan Jaringan Gas Rumah Tangga

PT Perusahaan Gas Negara (PGN), subholding gas PT Pertamina (Persero) mengelola jaringan gas atau jargas sebanyak 835 ribu sambungan rumah tangga (SR) hingga semester I 2023.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari KDRT, Bela Diri sampai Tambah Keterampilan

12 Desember 2023

Tips Hindari KDRT, Bela Diri sampai Tambah Keterampilan

Agar tidak mudah dianiaya dalam rumah tangga dan jadi korban KDRT, kuatkan mitigasi mandiri dengan memiliki setidaknya beberapa hal berikut.

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog Jika Tahu Ada KDRT di Tetangga

10 Desember 2023

Saran Psikolog Jika Tahu Ada KDRT di Tetangga

Psikolog mengatakan masyarakat perlu menolong korban segera setelah menemukan indikasi KDRT, bahkan sampai berujung pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Sektor Pertanian Bakal Ditinggalkan Petani Secara Sukarela atau Terpaksa, Apa Maksudnya?

7 Desember 2023

Pengamat Sebut Sektor Pertanian Bakal Ditinggalkan Petani Secara Sukarela atau Terpaksa, Apa Maksudnya?

Pengamat pertanian menanggapi hasil Sensus Pertanian 2023. Ia menyebut, sektor pertanian perlahan ditinggalkan para pelakunya secara sukarela maupun terpaksa oleh keadaan.

Baca Selengkapnya

Petani Gurem Meningkat, Pengamat: Itu Tanda Orang Miskin dari Sektor Pertanian Semakin Banyak

6 Desember 2023

Petani Gurem Meningkat, Pengamat: Itu Tanda Orang Miskin dari Sektor Pertanian Semakin Banyak

Pengamat pertanian menyoroti jumlah petani gurem yang semakin meningkat. Menurutnya, hal itu menandai jumlah orang miskin dari sektor pertanian kian bertambah.

Baca Selengkapnya

Penjualan Eceran Oktober Meningkat, Disumbang Perlengkapan Rumah Tangga hingga dari Persiapan Natal

10 November 2023

Penjualan Eceran Oktober Meningkat, Disumbang Perlengkapan Rumah Tangga hingga dari Persiapan Natal

Bank Indonesia (BI) memprakirakan kinerja penjualan pada Oktober 2023 meningkat.

Baca Selengkapnya