Tren Hijab Lebaran 2018, Bergaya Simpel dan Minimalis

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 3 April 2018 11:25 WIB

Wardah Book Launching " Lima Warsa Barli Asmara- Diantara Gemerlap Ormentasi". Rangkaian acara Jakarta Fashion Week di Senayan City, Senin, 24 Oktober 2016. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan modest wear kini semakin pesat, termasuk untuk pilihan gaya hijab. Menurut desainer Barli Asmara tren hijab semakin bervariasi di tahun 2018, sehingga memudahkan pengguna hijab untuk memilih sesuai keinginan atau karakternya.

"Makin hari tren hijab makin bervariasi, di tahun 2018 ini saja sudah banyak sekali trend yang bisa dipilih para pengguna hijab. Mulai dari tren layer, tabrak motif, minimalis, androgini, destruktif atau tali menali hingga yang memilih tampil simpel," ujar Barli Asmara.

Lebih lanjut, Barli menambahkan tren hijab makin bervariasi karena model dan material hijab yang juga berkembang. Di tahun 2018 ini misalnya, hijab yang mengusung tema etnik yang berbahan dasar tenun pun mulai ramai digemari.

Baca juga: 5 Seleb dengan Hijab Print Scarf, Masihkah Diminati Tahun Ini?


Hijab print yang masih akan tren (Instagram)

Advertising
Advertising

Baca juga: Untungnya Hijab Bahan Voal Menurut Dian Pelangi

"Karena menurut aku untuk hijab sekarang itu perkembangannya pesat banget. Makin bervariasi juga ada yang diperuntukkan bagi yang sporty, minimalis, modern, edgy sampai etnik yang berbahan dasar tenun pun ada, lo. Semua itu tergantung demand pasar," jelas Barli Asmara saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, pekan lalu.

Meski perkembangannya begitu cepat dan bervariasi, untuk urusan warna hijab dengan warna monokrom dan pastel tetap mendominasi. Sedangkan untuk gaya penggunaan hijab, pengguna hijab mulai beralih pada gaya hijab yang simpel, dan meninggalkan penggunaan hijab yang memiliki aksen atau detail kuat.

"Warna-warna pastel juga akan tetap mendominasi, begitupun monokrom dan printing. Saya juga merasa para pengguna hijab saat ini mulai meninggalkan hijab yang detailnya terlalu too much. Jadi ga ada mutiara, payet dan bordir. Itu semua sudah mulai ditinggalkan ya," tambah Barli Asmara.

Baca juga: 5 Gaya Hijab Sporty ala Astrid Kuya


Hijab yang sederhana dan tanpa ornamen juga digemari (Depositphotos)

Selain itu, pengguna hijab kini lebih memilih menggunakan hijab yang bisa dipadankan dalam segala situasi. Sehingga mereka juga mempertimbangkan pemilihan material hijab yang nyaman digunakan. Untuk Hari Raya Lebaran 2018, hijab berbahan linen, voal dan crepe juga akan digemari.

"Bahan linen, strech, voal, crepe, katun, paris, hingga denim itu pasti yang paling dicari dan paling banyak digunakan dengan alasan nyaman dan pas dipadankan dengan beragam gaya," ujar Barli Asmara.

AURA

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

11 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

12 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

12 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

12 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

13 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya