Penyebab Wanita Banyak Utang seperti Angela Lee, demi Gaya Hidup?

Kamis, 1 Maret 2018 18:30 WIB

Angela Lee berpose dengan kostum karakter Odette dalam game Mobile Legends. Utang sebesar 25 miliar tersebut bermula dari bisnis jual-beli tas bermerek yang dijalaninya. Instagram.com/@Angelalee87

TEMPO.CO, Jakarta - Model dan selebgram Angela Lee terlilit utang yang mencapai Rp 25 miliar. Utang tersebut bermula dari bisnis jual-beli tas bermerek dan memenuhi gaya hidup mewahnya. Namun, untuk terlihat hidup mewah, tas yang belum laku dijual dia bayar sendiri, dan karena itu utang dia semakin bertambah.

Dikutip dari The Atlantic, riset dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat, yang berjudul “Conspicuous Consumption, Relationships, and Rivals” menunjukkan bahwa pria membeli dan menunjukkan barang-barang mewah untuk menarik perhatian wanita. Sedangkan wanita sering membeli barang-barang mewah dan bermerek untuk mengintimidasi wanita lain, serta juga melindungi hubungan romantis dengan pria.

Terkadang, wanita suka membeli barang mewah untuk menunjukkan hubungan yang sukses dengan pasangannya. Tidak hanya untuk wanita, membeli barang-barang mewah memang memiliki daya tarik yang kuat.

Dilansir dari Investopedia, salah satu alasan orang membeli barang mewah adalah karena mereka hanya melihat elemen positif dari produk tersebut. Banyak orang yang bisa membeli tas yang bagus dan kuat dengan harga ratusan ribu rupiah, tapi beberapa orang ingin membeli tas yang sama dengan harga jutaan hanya karena merek.

Artikel lain:
Kasus Utang, Selebgram Angela Lee Ditahan di Polres Sleman
Selebritas yang Pernah Terlibat Kasus Penipuan Selain Angela Lee

Advertising
Advertising

Selain itu, karena barang dengan harga lebih murah biasanya tidak memiliki merek ternama, orang akan lebih cepat untuk menonjolkan kelemahan dan kekurangannya. Padahal, produk mewah juga tentunya punya kelemahan dan kekurangan.

Orang yang suka membeli barang mewah juga biasanya kurang percaya diri, terutama orang yang tidak memiliki uang untuk membeli barang mewah tersebut. Walaupun harus utang atau menghabiskan uang guna membeli barang mewah, hal tersebut dapat meningkatkan rasa percaya diri, terutama untuk menunjukkan bahwa dia telah menjadi orang sukses sehingga banyak yang akhirnya menghabiskan hasil kerja atau simpanan di bank untuk membeli barang mewah.

Hal tersebut juga mengubah kehidupan sosial, terutama untuk yang ingin berteman dengan orang-orang kelas atas. Karena itu, banyak yang merasa bahwa berutang tidak akan menjadi masalah karena produk mewah tersebut akan membantu dia mendapat lebih banyak uang lagi.

Berita terkait

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

9 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

10 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

11 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

13 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

16 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

27 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya