Burberry Dedikasikan Koleksinya untuk Komunitas LGBT
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Yunia Pratiwi
Selasa, 20 Februari 2018 14:16 WIB
TEMPO.CO, JAKARTA - Tren warna tahun 2018 adalah warna ungu ultraviolet, tapi warna-warni pelangi cukup menonjol di peragaan busana London Fashion Week 2018. Desainer dan merek mode ternama, seperti Burberry dan Ashish, menggunakan warna-warni di koleksi terbaru mereka. Entah untuk merayakan keragaman atau untuk membuat pernyataan mode, tren yang menyenangkan ini membawa suasana yang lebih menyenangkan di fashion week 2018.
Mengutip laman Daily Mail, desainer Christopher Bailey menampilkan koleksi label Burberry yang didedikasikan untuk komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer (LGBTQ). Setelah 17 tahun menjadi desainer untuk label tersebut, Christopher Bailey membuat desain dengan gaya khas Burberry, yaitu motif kotak-kotak, dipadukan dengan warna pelangi, yang menjadi simbol LGBTQ.
Koleksi tersedia dalam jumlah terbatas dan dapat langsung dibeli setelah peragaan busana, yang diadakan pada Sabtu, 17 Februari 2018. Semua hasil penjualan akan didonasikan ke Trevor Project, Albert Kennedy Trust, dan ILGA, organisasi-organisasi yang mendukung LGBTQ di seluruh dunia.
Selain Burberry, Ashish menampilkan koleksi warna-warni yang mewah di peragaan busananya pada Minggu, 18 Februari 2018. “Saya sangat bosan dengan obsesi selera semua orang, yang segala sesuatunya harus terlihat sempurna sepanjang waktu,” tutur desainer asal India, Ashish Gupta.
Ashish dikenal karena desain sequin yang mewah. Namun kali ini dia menunjukkan keberagaman Inggris dengan gaun berwarna-warni. Beberapa busananya juga tertulis pesan menarik seperti "All I Want is Love", yang berarti "Yang Saya Inginkan Hanyalah Cinta".