Buah Kepel Penghilang Bau Mulut, Hasil Riset dari UI

Sabtu, 10 Februari 2018 15:00 WIB

Ilustrasi bau mulut. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu masalah dalam pergaulan adalah bau mulut atau halitosis. Bau mulut bisa membuat kepercayaan diri menurun ketika berinteraksi dengan orang lain. Perasaan tidak nyaman ini akan bertambah besar ketika, misalnya, Anda harus berbicara dengan atasan di kantor atau pasangan.

Bau mulut biasanya disebabkan kekeringan mulut, berpuasa, atau mengkonsumsi makanan yang memiliki bau khas, seperti petai. Bisa juga dipicu kurang bersihnya mulut akibat tidak rutin menyikat gigi atau teknik menyikat gigi yang keliru.

Ada berbagai cara untuk mengatasi bau mulut selain dengan menyikat gigi. Salah satunya adalah memanfaatkan ekstrak buah kepel (Stelechocarpus burahol). Buah yang belum banyak dibudidayakan ini merupakan tanaman di keraton Yogyakarta dan Solo. “Buah ini habitatnya di Jawa Tengah, ada juga di Magelang,” kata Asni Amin, doktor dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia.

Dalam disertasinya yang dipresentasikan di sidang promosi doktor, 11 Januari 2017, Asni menjelaskan buah kepel bisa digunakan untuk menghilangkan bau mulut, bau badan, serta menjadi pengharum air seni. Dari hasil penelitiannya terbukti bahwa ekstrak buah kepel dapat menghambat pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab bau mulut, yaitu P. gingivalis dan F. nucleatum. “Ekstrak buah kepel juga dapat menyerap bau mulut dengan menurunkan nilai methyl mercaptan dan dimethyl sulfide,” tuturnya.

Ilustrasi buah kepel. tokopedia.com

Advertising
Advertising

Ahli gizi Ati Nirwanawati menyatakan bau mulut bisa timbul ketika seseorang berpuasa atau menjalankan diet karbohidrat. Penyebabnya adalah adanya pembakaran lemak dan protein yang menghasilkan senyawa keton. Senyawa ini memiliki bau khas yang menyengat. “Kalau sedang diet karbohidrat, disarankan memperbanyak minum air putih dan makan yang teratur sesuai dengan kebutuhan,” kata dia.

Mengenai manfaat buah kepel, Ati memiliki pendapat berbeda dengan Asni. Menurut dia, buah kepel memang memiliki aroma baik ketika dikonsumsi, tapi bukan solusi untuk menghilangkan bau mulut. Ani memberikan cara lain untuk menghilangkan bau mulut, yakni menggunakan bahan aktif dari tanaman, seperti daun sirih, teh, cengkeh, dan kemangi.

Selain itu, Ani menyarankan untuk memakai penyegar mulut dan mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula. Permen karet tidak hanya membantu menyamarkan bau mulut, tapi juga membuat pemakannya banyak mengeluarkan air liur yang membantu melawan bakteri. “Permen karet juga membantu membersihkan partikel-partikel makanan serta membuat mulut lembap.”

Sumber lain menyebutkan apel juga baik dikonsumsi untuk menghindari bau mulut. Apel dipercaya bisa membersihkan plak di gigi serta merangsang produksi air liur. Vitamin C yang terdapat di dalamnya pun bermanfaat membunuh bakteri mulut. Begitu pula dengan wortel.

Cara berikutnya yang juga bisa dicoba ialah mengkonsumsi rempah-rempah, seperti kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Tumbuhan semacam peterseli atau parsley juga dapat dipakai karena mengandung senyawa penangkal bakteri penyebab bau mulut.

Selain itu, Ani mengimbuhkan, cara terbaik untuk menghilangkan bau mulut selain menyikat gigi secara teratur dan benar adalah meminum air putih. Sebab, dalam kondisi kekurangan cairan, volume air liur akan menurun dan menghasilkan bau mulut yang tidak sedap.

MUHAMMAD KURNIANTO | DAILY MAIL | FOX NEWS

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

8 hari lalu

Jaga Selalu Kesehatan Mulut agar Terhindar dari Penyakit Ini

Penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya