Selain SADARI, 5 Pemeriksaan Klinis Ini Deteksi Kanker Payudara

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 6 Februari 2018 09:19 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan berusia 20 sampai 39 tahun disarankan untuk melakukan SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Selain SADARI perempuan pada rentang usia tersebut juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan klinis payudara.

Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter sebagai bagian dari Medical Check Up setidaknya tiga tahun sekali. Setelah memasuki usia 40 tahun, pemeriksaan klinis payudara harus dilakukan setidaknya sekali dalam setahun. Sebab risiko terkena kanker payudara akan meningkat setelah wanita berusia 40 tahun.

Berikut adalah jenis pemeriksaan klinis untuk mendeteksi kanker payudara.

Mammografi
Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar-X dosis rendah. Dalam pemeriksaan mammografi, payudara akan ditekan doleh dua plat untuk meratakan dan menyebarkan jaringan payudara. Keadaan ini mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi sangat penting untuk menghasilkan gambar mammogram yang baik dan dapat dibaca.

(Depositphotos)

Baca juga: Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya

Advertising
Advertising

USG Payudara
USG payudara adalah pemeriksaan payudara menggunakan gelombang suara. Pemeriksaan USG dapat membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista (benjolan berisi cairan). USG biasa digunakan untuk mengevaluasi masalah payudara yang tampak pada mammogram dan lebih direkomendasikan pada wanita muda (di bawah usia 30 tahun).

MRI (Magnetic Resonance Imaging)
MRI merupakan alat deteksi kanker yang lebih sensitif dari mammografi, tetapi MRI memiliki nilai positif palsu yang lebih tinggi. Maksudnya, sering muncul gambaran kelainan payudara yang ternyata bukan kanker.

Baca juga: Charlotte Haley, Tokoh di Balik Pita Pink Kanker Payudara

PET Scan
PET Scan merupakan metode pemeriksaan terbaru yang dapat menggambarkan anatomi dan metabolisme sel kanker. Caranya dengan menyuntikkan zat kontras lewat vena yang akan diserap oleh sel kanker. Derajat penyerapan zat kontras oleh sel kanker dapat menggambarkan derajat histologis dan potensi agresivitas tumor.

(Depositphotos)

Baca juga: Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara

Biopsi
Biopsi merupakan metode pemeriksaan dengan mengambil sampel jaringan pada payudara untuk kemudian dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya sel kanker. Ada tiga macam biopsi yang bisa dilakukan, yakni biopsi dengan jarum halus atau disebut Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB), biosi dengan membuat irisan kecil di kulit payudara dan mengambil sedikit jaringan tumor atau Core Biopsi, dan biopsi dengan melakukan bedah atau Biopsi Bedah.

AURA

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya