Fair & Lovely Berikan Beasiswa untuk 50 Perempuan Muda

Rabu, 31 Januari 2018 15:14 WIB

Dr. Elizabeth Kristi Poerwandari (Psikolog), Amaryllis Esti (Kepala Perawatan Wajah PT Unilever Indonesia), Jessica Mila (Brand Ambassador Fair&Lovely), Reky Martha (Co-founder & President Hoshizora Foundation) di Veranda Hotel, Selasa, 30 Januari 2018 (Tempo/Astari Sarosa)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 64 persen wanita di Indonesia masih ragu untuk mengejar mimpinya. Terutama wanita muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Berbagai kendala yang dihadapi antara lain dari masalah ekonomi, stereotip sampai peran gender.

Pria seringkali dianggap harus mencari nafkah untuk keluarga, sehingga mereka mendapat prioritas belajar untuk pendidikan lebih tingggi. Agar wanita mendapat kesempatan yang sama, Fair & Lovely bekerja sama dengan dengan Hoshizora Foundation kembali menyelenggarakan program "Fair & Lovely Bintang Beasiswa" untuk 50 wanita muda Indonesia.

“Kami ingin memberikan akses pendidikan lebih tinggi pada wanita indonesia pada umumnya, karena pendidikan memiliki dampak yang tinggi untuk wanita agar memiliki wawasan yang terbuka,” jelas Amaryllis Esti, Kepala Perawatan Wajah PT Unilever Indonesia, Tbk, di Veranda Hotel, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2018.

Program Fair & Lovely Bintang Beasiswa ini diselenggarakan di tujuh wilayah Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Program ini ditujukan untuk wanita muda kelas 12 dan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat yang terletak di ketujuh wilayah tersebut. Mereka yang berhasil akan menerima beasiswa setiap awal semester selama 4 tahun.

Advertising
Advertising

Selain itu, program beasiswa ini juga memberikan program pendampingan untuk penerima beasiswa. “Selama empat tahun kedepan memberikan pendampingan penuh sampai mereka lulus. Namun kriteria pemilihan anak-anaknya tetap tinggi, tidak hanya akademik tapi keinginan untuk sekolah,” ujar Reky Martha, Co-founder dan Presiden dari Hoshizora Foundation.

Lebih lanjut Reky Martha menjelaskan beberapa kriteria penerima beasiswa. Diantaranya adalah berkas-berkas yang menunjukkan kondisi finansial orang tua dan anak, nilai akademik selama sekolah dan kuliah. Setelah seleksi formulir, mereka akan melalui tahapan wawancara dan kunjungan ke rumah.

Tertarik mendapatkan beasiswa ini? Kamu dapat mengikuti Fair & Lovely Bintang Beasiswa dengan cara mengirim dokumen melalui pos ke kantor Hoshizora Foundation di Yogyakarta, atau mendaftar secara online di www.voteuntukimpianku.com sampai 31 Maret 2018. Beasiswa akan diberikan pada Juni dan Juli 2018.

Berita terkait

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

2 jam lalu

Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwalnya

Kemendikbudristek membuka pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 hingga 15 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

15 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

16 jam lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

16 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

1 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

1 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

4 hari lalu

159 Tahun Cornell University, Lahirkan 62 Pemenang Nobel

Cornell University di Ithaca, New York, AS telah menghasilkan 62 pemenang nobel dari alumninya. Usia kampus ini 159 tahun.

Baca Selengkapnya