Diah Saminarsih, Misi Membawa Isu Kesehatan Indonesia ke WHO

Senin, 29 Januari 2018 19:00 WIB

Diah Saminarsih, Penasihat Gender and Youth di WHO. Sumber: Diah Saminarsih

TEMPO.CO, Jakarta - Diah Satyani Saminarsih terpilih menjadi penasihat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya, ia telah menjadi Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan Pelayanan Kesehatan Primer sejak November 2014,

Dengan posisinya sebagai Penasihat “Gender and Youth” di Kantor Direktur Jenderal, Diah Saminarsih juga berkomitmen untuk membawa isu kesehatan Indonesia ke organisasi tersebut. Sebagai wanita Indonesia pertama yang memiliki posisi tingkat D1 atau direktur di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Diah akan menyoroti beberapa isu kesehatan di Indonesia.

Karena akan menjadi penasihat untuk “gender and youth,” dia fokus kepada isu kesehatan yang sering terkena pada pemuda dan perempuan.

“Saya akan membicarakan tentang kesehatan reproduksi. Angka kematian ibu kita masih tinggi dan angka pernikahan dini perempuan juga masih tinggi,” jelas Diah Saminarsih ke Tempo, Minggu, 28 Januari 2018.

Selain itu, Diah juga berniat untuk membahas mengenai penyakit-penyakit yang memiliki angka pasien tinggi di Indonesia, seperti tuberkulosis dan kardiovaskular. Isu kesehatan Indonesia ini akan dilihat dari sudut pandang global dan juga akan dibungkus dengan penjelasan yang mudah untuk dimengerti, agar perempuan dan pemuda di seluruh dunia bisa mendapat advokasi kesehatan dengan mudah.

Advertising
Advertising

Selain itu, dia juga akan membahas mengenai cara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik karena masih banyak yang harus ditingkatkan.

Diah punya 2 tahun untuk merealisasikan agendanya di Jenewa, Swiss. Dia dipilih untuk mengisi posisi ini karena perannya sebagai Direktur Eksekutif Pencerah Nusantara.

“Saat saya bertemu dengan Dirjen WHO ini, dia langsung bilang ‘Saya sudah lihat video Anda soal Pencerah Nusantara, soal Nusantara Sehat’,” lanjutnya.

Pencerah Nusantara adalah sebuah gerakan untuk meningkatkan kesehatan di Indonesia dengan mencerahkan, memberikan inspirasi, dan menularkan semangat untuk kesejahteraan Nusantara.

Artikel lain:
Perangi Obesitas, WHO Tetapkan Pajak Tinggi pada Minuman Soda
Ada Zika, WHO: Stop Berhubungan Intim Dulu 6 Bulan Atau....

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya