Pakai Obat Pelangsing Lalu Diare, Pikir Dulu Risikonya

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 27 Januari 2018 20:31 WIB

Ilustrasi langsing. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada perempuan yang rela melakukan apa saja demi memiliki tubuh langsing atau mungkin kurus. Mereka kemudian memutuskan minum berbagai obat pelangsing, mulai dari bentuk pil, jamu, sampai teh. Setiap kali minum obat pelangsing, beberapa jam kemudian perut terasa mulas dan buang air besar. Bahkan ada yang sampai diare.

Ditinjau dari sisi kesehatan, tak ada istilah langsing dalam kamus medis. Yang ada adalah berat badan ideal, berat badan normal, berat badan kurang, berat badan berlebih, hingga obesitas. Dokter spesialis gizi dan nutrisi, Marya W. Haryono dari Rumah Sakit Umum Bunda, Jakarta Pusat, mengatakan yang dimaksud langsing oleh orang awam bisa saja mengarah ke berat badan kurang, tergantung target diet yang hendak dicapai. Padahal, berat badan kurang belum tentu sehat.

“Banyak obat atau teh herbal yang mengklaim mampu melangsingkan tubuh. Cara kerjanya pun bervariasi, dari mengeluarkan lebih banyak air dari tubuh, mengeluarkan kotoran lebih sering, meningkatkan metabolisme untuk memperbanyak pemakaian energi di dalam tubuh, dan lain-lain,” ucap Marya di Jakarta.

Jika konsumsi obat pelangsing tidak diikuti dengan pengaturan makan baik dari segi jumlah maupun komposisi, efek yang ditimbulkan bisa bervariasi. Berat badan bisa saja turun, tapi belum tentu berhasil mempertahankan bobot itu. Sering kali, setelah sukses menguruskan badan, orang tersebut terkena sindrom yoyo alias berat badan gampang turun dan gampang pula naik.

Diet, kata Marya, bukan semata mengurangi porsi makan atau menghindari menu tertentu demi menguruskan badan. Jika nekat melakukan diet semacam itu akan sampai di titik jenuh yang membuat kalap makan apa saja. Atau ketika berhasil menguruskan badan dan merasa sukses, kemudian mengganjar diri dengan makan apa saja. Hasilnya, dalam hitungan hari berat badan kembali naik.

Advertising
Advertising

“Ingat, tidak semua orang sama responsnya terhadap satu jenis obat pelangsing. Jadi, reaksinya tidak selalu buang air besar sepanjang hari," ucapnya. Efek obat atau teh pelangsing biasanya meningkatkan pembuangan baik melalui air seni maupun buang air besar. Efek jangka pendek pastinya berat badan turun. Namun risiko lain yang muncul adalah dehidrasi. "Buang air kecil atau buang air besar terlalu sering jelas tidak sehat."

Terlalu sering buang air besar, Marya menambahkan, akan membuat badan lemas. Untuk mengatasinya, perbanyak minum air putih dan berhenti mengkonsumsi obat pelangsing. Jika gangguan buang air besar berkepanjangan dan merasa lemas terus-menerus, segera konsultasi ke dokter.

AURA

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya