Kiat Beli Pelembap dan Foundation dari MUA Ryan Ogilvy
Reporter
Yunia Pratiwi
Editor
Rini Kustiani
Sabtu, 30 Desember 2017 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Makeup dapat membuat penampilan seseorang terlihat berbeda. Tidak hanya mempercantik tapi juga menutupi kekurangan pada wajah. Misalnya, untuk menutupi bekas jerawat membandel atau warna kulit yang berbeda dapat menggunakan alas bedak atau foundation dan concealer.
Baca juga:
Ryan Ogilvy Hadirkan Makeup Look New York di Digital Fashion Week
Namun demikian, meski sudah memakai foundation masih saja tampilan makeup terlihat cakey atau tidak merata. Kondisi ini bisa disebabkan foundation yang digunakan baik warna maupun jenisnya tidak sesuai dengan kulit. Selain itu, hal yang paling penting sebelum memakai foundation adalah pakai pelembap.
Pelembap berfungsi sebagai penghalang agar tidak seluruh produk makeup terserap ke dalam kulit. Semua jenis kulit sebaiknya memakai pelembap, baik kulit berminyak maupun kombinasi. Menurut makeup artist Ryan Ogilvy, kini sudah banyak merek kosmetik yang menawarkan pelembap dengan teknologi mattifying, khusus untuk kulit berminyak. Sedangkan untuk kulit kombinasi disarankan memilih pelembap yang menghidrasi kulit dengan baik.
“Biasanya kalau pillih moisturizer tidak bisa langsung ini yang terbaik, moisturizer benar-benar harus dicoba, dipakai, dirasakan, setelah itu tahu efeknya seperti apa,” ujar Ryan Ogilvy di Jakarta Pusat. Trik saat membeli moisturizer itu juga bisa diterapkan saat hendak membeli foundation.
Biasanya ketika mencoba foundation hanya diaplikasikan pada punggung tangan. Padahal sebaiknya foundation diaplikasikan di seluruh wajah. “Kalau foundation itu harus benar-benar dicoba di wajah dan minta bantuan beauty assistant di counter kosmetik. Jangan langsung bilang ini cocok," ucap makeup artist yang berkesempatan merias di New York Fashion Week 2017.
Sama seperti saat membeli pelembap, setelah mencoba foundation harus benar-benar dirasakan untuk mengetahui apakah warnanya cocok dengan kulit atau tidak. “Kadang foundation tiba-tiba warnanya suka turun, kadang kegelapan atau tiba-tiba naik jadi abu-abu,” ujar Ryan Ogilvy.
NIA PRATIWI