4T Penyebab Angka Kematian Ibu Hamil Tinggi di Indonesia

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Senin, 18 Desember 2017 11:56 WIB

Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Program Keluarga Berencana (KB) sangat berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). AKI meliputi angka kematian ibu saat hamil, melahirkan, maupun masa nifas. Sayangnya, AKI di Indonesia masih tinggi, bahkan, setara dengan negara-negara miskin seperti Bangladesh, India, atau Pakistan.

Pada 2017 misalnya, AKI berada di kisaran 259 hingga 305 per 100 ribu kelahiran. Angka ini jauh dari target yakni 102 per 100 ribu kelahiran. Guru Besar Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM, Prof. Dr. Biran Affandi, SpOG(K) menyatakan, perilaku reproduksi menjadi penyumbang AKI.

"Perilaku tersebut meliputi hamil 4T yaitu terlalu banyak, terlalu rapat, terlalu muda, dan terlalu tua. Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia tahun 2012 menunjukkan sekitar 32,5 persen AKI terjadi akibat melahirkan terlalu tua dan terlalu muda. Sementara sekitar 34 persen akibat hamil karena terlalu banyak (lebih dari 3 anak)," urai Biran, dalam diskusi forum Ngobras di Jakarta pekan lalu.

Baca juga:
Ketahui Penyebab Pasangan Sulit Hamil
Alasan Implan KB Kurang Populer di Indonesia
Implan KB Ganggu Siklus Haid, Ketahui Mana yang Mitos dan Fakta

Data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta menunjukkan sebagian besar AKI akibat melahirkan terlalu muda. "Karenanya peran KB sangat penting dalam menurunkan AKI. Jika KB gagal maka AKI tidak akan turun," tegas Biran.

Advertising
Advertising

Sementara itu, survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2015 menyebut 51 persen remaja putri di perkotaan sudah melakukan hubungan seksual dan di pedesaan mencapai 40 persen. Ketika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, mereka tidak memiliki kesempatan menjadi remaja, tetapi langsung berperan sebagai ibu dengan segala kompleksitasnya.

Sedangkan kehamilan terbaik pada usia 20-35 tahun. Pada usia itu, kata Biran, perempuan sudah siap secara fisik dan mental. "Fakta lain yang tak kalah penting, persalinan anak pertama dan kedua adalah persalinan yang paling rendah risikonya, dengan jarak antar kehamilan minimal 2 tahun," ujarnya.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

8 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

13 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

26 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

32 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

34 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

44 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

55 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

7 Februari 2024

Bukan Hanya Pil, Kenali 7 Jenis Alat Kontrasepsi KB

Alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan beragam jenisnya, berikut adalah 7 di antaranya.

Baca Selengkapnya

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.

Baca Selengkapnya