Kenali Gejala Difteri yang Rentan Menyerang Anak-Anak

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 7 Desember 2017 20:07 WIB

Wabah Difteri. skalpil.ru

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Difteri menjadi kasus kejadian luar biasa di beberapa wilayah Indonesia seperti di Jawa Timur, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat dan beberapa wilayah lainnya. Untuk itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui laman website resminya, menghimbau masyarakat Indonesia menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk terhindar dari Difteri.

Selain itu pemerintah juga meminta masyarakat kooperatif untuk memeriksa status imunisasi anak-anak yang lebih rentan terhadap penyakit tersebut. Hal terpenting lainnya adalah mengetahui gejala-gejala penyakit difteri agar bisa segera ditangani secara medis.

Baca juga:
Difteri Rentan pada Anak, Ketahui Cara Penularan dan Mencegahnya
Kenali 3 Vaksin Difteri dan Apa Pentingnya Imunisasi Lanjutan?
Ini Dia Penyebab Munculnya Difteri pada 2017

Vaksin bisa mencegah difteri (Depositphotos)

Penyakit difteri disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae yang dapat menyerang orang yang tidak mempunyai kekebalan terutama anak-anak. Anak-anak yang berumur satu sampai sepuluh tahun sangat rentan terular penyakit ini.

Advertising
Advertising

Gejalanya bisa berupa demam yang tidak begitu tinggi 38 derajat, munculnya pseudomembran atau selaput di tenggorokan yang berwarna putih keabu-abuan yang mudah berdarah. Gejala lainnya yang juga dirilis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk penyaki difteri ini adalah sakit waktu menelan, kadang juga disertai pembesaran kelenjar getah bening di leher dan pembengkakan jaringan lunak leher atau bullneck dan juga bisa terjadi sesak napas dan suara mendengkur.

Difteri menyebar dengan cara seseorang menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita. Difteri dengan mudah menular pada orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri. Ada cara penularan yang perlu diwaspadai, seperti menghirup percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

46 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

9 Oktober 2023

Waspadai Difteri, Bisa Sebabkan Kematian dalam 72 Jam

Difteri dapat menyebabkan kematian dalam waktu 48-72 jam jika tidak ditangani secara serius. Segera kenali gejalanya agar cepat mendapat pertolongan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

8 Juli 2023

Nigeria Umumkan Wabah Difteri

Otoritas kesehatan di Nigeria mengumumkan negara itu sedang mengalami wabah penyakit difteri setelah terjadi kematian akibat penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

13 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Jenis Vaksin dari Pemerintah Semakin Beragam Ini Daftarnya

Jenis vaksin yang menjadi bagian program imunisasi rutin yang disediakan pemerintah semakin beragam. Simak daftarnya

Baca Selengkapnya

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

7 Mei 2023

Pekan Imunisasi Dunia, Ini 3 Strategi Tingkatkan Cakupan Imunisasi Nasional

COVID-19 menyebabkan penurunan yang signifikan dalam imunisasi rutin anak. Ini strategi tingkatkan cakupan imunisasi nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

29 April 2023

Mengenal Balto, Anjing Pahlawan Estafet Kereta Luncur Alaska 1920 yang Punya Gen Unggul

Balto dipuja sebagai pahlawan - menjadi subjek dalam buku dan film. Ilmuwan, dalam penelitian terbaru menemukan keunggulan gen anjing tersebut.

Baca Selengkapnya

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

17 Maret 2023

Serum Anti-Difteri Cukup Langka, Dokter Bantah Hanya RSHS Bandung yang Punya

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit difteri di Jawa Barat tercatat sebanyak 55 suspek dengan konfirmasi positif 13 orang hingga Februari 2023

Baca Selengkapnya

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

16 Maret 2023

Kejadian Luar Biasa Difteri di Garut, 9 Warga Dilaporkan Meninggal

Penyakit difteri akibat bakteri sangat mematikan.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

28 Juni 2022

Bukan Cuma Covid-19, Pakar Ingatkan Ancaman Campak dan Rubella

Dokter mengatakan campak, rubella, dan difteri masih menjadi ancaman bagi anak-anak dan harus segera dicegah penyebarannya melalui imunisasi.

Baca Selengkapnya

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

3 November 2020

Tim: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Jauh Lebih Aman dari Uji Klinis Vaksin Tetanus

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 enegaskan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung termasuk yang paling aman.

Baca Selengkapnya