4 Koleksi Busana dari Kain Tradisional di Fashion Legacy

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 2 Desember 2017 12:12 WIB

Ilustrasi kain batik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kain tradisional kini mulai digemari semua kalangan. Antusiasme pada wastra nusantara ini membuat brand fashion menggunakan kain tradisional, seperti batik, tenun, atau songket sebagai material utama dalam koleksinya.

Baca juga:
Belanja Wastra dan Busana Nusanatara di Fashion Legacy

Menjelang akhir tahun 2017 dan menyambut tahun baru 2018, empat brand fashion menampilkan koleksi terbarunya saat peluncuran Fashion Legacy Grand Boutique di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Selasa 28 November 2017.

Empat brand fashion itu antara lain Amithya karya perancang busana Mia Utari; Carmel yang didirikan oleh dua sahabat, Aping dan Chita; serta brand Dhara, dan Kasha dari desainer Sjully Darsono. Amithya menyuguhkan koleksi bertema kejujuran. Desainer Mia Utari kali ini mengangkat kain tenun Makassar, Endek Bali, Nusa Tenggara Timur, Batik, Timor, dan Sasirangan.

Koleksi Amithya dipamerkan dalam pembukaan Fashion Legacy Grand Boutique di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Selasa 28 November 2017. TEMPO | Nia Pratiwi

Advertising
Advertising

Kain-kain tradisional tersebut hadir dalam busana berupa blus, kulot, sarung, jodhpur (celana serdadu India), dan outer. Kesan kasual dan semi formal koleksi Amithya ini menggunakan warna hitam, putih, kuning kunyit, merah, serta biru.

Kain tenun Makassar juga menjadi pilihan koleksi terbaru brand Carmel. Selain tenun, desainer Carmel, Aping dan Chita juga menggunakan batik, dan brokat tenun. Ciri khas desain dan potongan feminin koleksi ini didominasi warna hitam, merah, dan coklat.

Koleksi brand Carmel diperagakan dalam pembukaan Fashion Legacy Grand Boutique di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Selasa 28 November 2017. TEMPO/Nia Pratiwi

Sementara Dhara mengangkat tema ‘Ragam Gaya Wastra Nusantara’ dengan menampilkan kain tenun viscose, dobu, lace yang dipadukan dengan batik. Desainnya lebih ringan, modern, sporty look, namun tetap feminin. Dhara ingin menonjolkan sisi kepribadian wanita dengan cutting A-line yang berpadu warna natural seperti coklat, merah marun, dan warna cerah yang sangat eye catchy.

Koleksi Dhara yang tersedia di Fashion Legacy Grand Boutique, Lippo Mall Kemang, Jakarta. TEMPO | Yunia Pratiwi

Terakhir, brand Kasha yang terinpirasi keanggunan wanita keraton Jawa yang menampilkan batik berbahan katun dengan pewarnaan alam. Sjully Darsono sang desainer terinspirasi oleh tarian Bedoyo yang cantik, anggun, dan gemulai sehingga koleksinya menampikan sisi keanggunan dan pesona wanita Indonesia. Busana yang ditampilkan cocok digunakan untuk cocktail party.

Koleksi Kasha yang dipamerkan di Fashion Legacy Grand Boutique, Lippo Mall Kemang Jakarta. TEMPO | Yunia Pratiwi

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

9 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

19 jam lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

1 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

1 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya