Psikolog: Pola Asuh Salah Sebabkan Anak Obesitas

Jumat, 24 November 2017 22:25 WIB

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi gemuk memang lucu dan menggemaskan. Namun Anda perlu mengecek apakah bobot sang buah hati normal atau termasuk obesitas. Jika dokter menyebut si kecil kegemukan, jangan buru-buru melancarkan diet untuknya.

Kenali dulu mengapa anak mengalami obesitas. Konsultan psikolog anak, Aurora Lumbantoruan, menyebutkan obesitas pada anak dipengaruhi banyak faktor, di antaranya asupan gizi, status ekonomi, dan pola makan keluarga.

"Selain itu, respons terhadap makanan, aktivitas fisik yang rendah, dan perubahan lingkungan juga berpengaruh. Perubahan lingkungan di sini maksudnya ketersediaan produk dengan kadar gula ataupun lemak tinggi, tapi harga murah," ujarnya.

Hal lain yang tak kalah berpengaruh adalah meningkatnya kesibukan, yang membuat risiko stres naik. Anak-anak zaman sekarang punya segudang kesibukan, dari sekolah hingga kursus.

Dalam kondisi stres, upaya untuk mempertimbangkan makanan sehat berkurang atau anak-anak menjadi jarang melakukan aktivitas fisik. Sepulang sekolah, anak memilih bermalas-malasan di rumah. Rendahnya aktivitas fisik salah satunya dipicu mudahnya mengakses hal yang dibutuhkan lewat jalur digital.

Baca juga:
Tangkal Penyakit dengan Kurangi Makanan Berlemak, Ikuti Caranya
Tak Hanya Kelebihan Gizi, Kebiasaan Keliru Juga Memicu Obesitas
Takut Obesitas? Makan Saja Kacang, Intip Trik Makannya

"Ingin pesan makanan, tinggal buka aplikasi. Beberapa menit kemudian, makanan datang. Si Mbak menerima makanan itu, bayar, lalu mengantarkannya ke kamar," ucap Aurora.

Dia menambahkan, jika si kecil masih balita, risiko obesitas kerap dipicu perilaku orang tua. "Saat si kecil menangis atau rewel, orang tua enggak mau ribet, lalu mengambil solusi instan dengan memberinya makanan agar anteng. Padahal bukan makanan yang sebenarnya dibutuhkan si kecil saat itu," tuturnya.

Akibatnya, terbentuk pola pikir di benak si kecil bahwa diberi makanan saja sudah cukup. Lama-lama, mereka lebih responsif terhadap makanan, lebih peka terhadap rasa, bahkan bau makanan. Sehingga, meski belum waktunya makan, anak cenderung menginginkannya. Alhasil, si kecil pun mengalami obesitas.

"Ia kemudian tidak lagi peka dengan kapan sebenarnya lapar atau sekadar ingin makan, padahal tidak lapar," kata Aurora.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

20 jam lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

23 jam lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

15 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

25 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

41 hari lalu

Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

44 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

45 hari lalu

11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.

Baca Selengkapnya