Zaskia Sungkar Operasi Endometriosis, Ini Penjelasan Dokter

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 24 November 2017 17:35 WIB

Ilustrasi perempuan ingin hamil. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Zaskia Sungkar menjalani operasi endometriosis di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis 23 November 2017. Sebelum masuk ruang operasi, suami Zaskia Sungkar, Irwansyah mengunggah foto bersama istrinya seraya meminta doa agar operasi berjalan lancar.

Baca juga:
Ditanya Anak, Zaskia Sungkar Akan Fokus di Usia 30
Zaskia Sungkar Jalani Program Kehamilan di Kuala Lumpur

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Achmad Mediana mengatakan endometrosis adalah salah satu penyakit yang menyebabkan perempuan sulit hamil. Endometriosis merupakan jaringan-jaringan dinding rahim atau endometrium yang tumbuh di luar dinding rahim.

Zaskia Sungkar dan Irwansyah. (IG/BISNIS)

Saat haid, dinding rahim akan luruh dan keluar dari tubuh dalam bentuk darah melalui vagina. Jika endimetriosis tumbuh di indung telur, maka dapat menyebabkan kista endimetriosis. Selain di rahim, jaringan ini bisa tumbuh di mana-mana, seperti pada usus atau paru-paru.

Advertising
Advertising

Achmad Mediana menjelaska, penyebab endometriosis belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor pencetusnya. “Penyebabnya tidak diketahui, sampai sekarang belum ada teori yang valid,” ujar Achmad kepada Tempo, Jumat 24 November 2017.

Lebih lanjut Achamd mengatakan, faktor pemicu timbulnya endometriosis yaitu genetik, gaya hidup yang tidak sehat, dan kelebihan berat badan. Gejala endometriosis yang sering terjadi antara lain nyeri haid, gangguan haid serta menggangu proses kesuburan jadi sulit untuk hamil.

“Sangat penting menjaga gaya hidup, tidak merokok, tidak makan fastfood, junkfood,” ujarnya seraya menambahkan meski endometriosis tidak ganas namun dapat terjadi berulang. Untuk mengetahui keberadaan endometriosis dapat dilakukan dengan tes ultrasonografi atau USG.

Penanganan endometriosis untuk mengurangi gejala nyeri dapat menggunakan obat pereda nyeri. Sedangkan jika merencanakan kehamilan dapat dilakukan dengan tindakan operasi untuk mengangkat endometriosis.

Berita terkait

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

3 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

6 hari lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

8 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

9 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

13 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

16 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

17 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

23 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

26 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya