Jangan Asal Minum Pil Ekstrak Daun Teh Hijau buat Diet

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 22 November 2017 13:28 WIB

Ilustrasi teh hijau

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kesehatan di Kenada mengeluarkan peringatan tentang bahaya mengkonsumsi pil yang mengandung ekstrak daun teh hijau. Peringatan itu berangkat dari analisa terhadap sebuah kasus kerusakan ginjal dan hati membuat yang dialami Madeline Papineau, 17 tahun.

Baca juga:
Khasiat Teh Hijau yang Belum Anda Ketahui
Alasan Wanita Asia Merawat Kulit dengan Teh Hijau

Peringkat Teh Hijau Kedua Setelah Air Putih, Bisa Atasi Obesitas

Medaline Papineau yang berasal dari Ontario itu mengalami kerusakan serius pada ginjal dan hati seusai mengkonsumsi pil ekstrak daun teh hijau yang berlabel pembakar lemak. "Kasus kerusakan hati yang langka dan tidak dapat diprediksi terkait dengan produk yang mengandung ekstrak teh hijau telah dilaporkan di Kanada," tulis peringatan dari dinas kesehatan setempat seperti dilansir Womenshealthmag, Senin 20 November 2017.

Sebuah tinjauan kesehatan di Kanada menyimpulkan banyak orang menggunakan berbagai produk turunan teh hijau dalam kesehariannya namun tidak mengalami masalah serius. Beberapa pil ekstrak daun teh hijau diketahui mengandung lebih dari 700 miligram katekin atau senyawa aktif dalam teh hijau. Adapun sedangkan secangkir teh hijau mengandung 50 sampai 150 miligram katekin. Nah, kebanyakan orang cenderung meminum pil ini beberapa kali sehari sehingga mengalami over dosis.

Menurut profesor gastroenterologi di Wake Forest Baptist, Amerika, Herbert Lloyd Bonkovsky, beberapa orang dengan faktor genetika tertentu mungkin lebih rentan terhadap kerusakan hati daripada yang lain. "Puasa juga meningkatkan penyerapan katekin pada hati, yang berarti mungkin ada risiko cedera yang lebih tinggi bagi orang yang sedang diet," katanya.

Advertising
Advertising

health-fitness.com.au

Bonkovsky menjelaskan minum teh hijau relatif aman jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun ada beberapa laporan yang menyebutkan orang menderita gangguan hati setelah mengkonsumsi teh hijau dalam jumlah banyak, misalnya sekitar 8 sampai 10 cangkir sehari.

Studi lain pada tahun 2017 di jurnal Hepatology menemukan steroid anabolik dan ekstrak teh hijau adalah dua suplemen yang paling umum dapat menyebabkan kerusakan hati. Ketimbang ragu, apakah perlu mengkonsumsi suplemen atau pil yang mengandung ekstrak daun teh hijau, Bonkovsky menyarankan ambillah nutrisi dari sumber makanan alami.

AURA

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

20 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

6 hari lalu

Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya