Velove Vexia Bilang Tubuhnya Punya Alarm Kalau Kegemukan

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Rini Kustiani

Senin, 20 November 2017 06:42 WIB

Aktris Velove Vexia saat acara Meet and Greet film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini diangkat dari buku Puisi karya Djoko Damono. Tempo/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Velove Vexia, 27 tahun, memiliki bentuk tubuh yang ramping selama meniti karier di dunia hiburan. Bobot tubuhnya tampak stabil, padahal Velove mengaku tipe orang yang hobi makan. Terutama jika menjelang haid, Valove Vexia bisa kelepasan saat melahap makanan. Namun setelah periode PMS atau premenstrual syndrome, tubuhnya menolak makan banyak.

Baca juga:
Velove Vexia: Cantik Itu Butuh Effort
Velove Vexia Kurang Tidur dan Jerawatan, Langsung Pantang Makan

"Tubuh saya seolah bilang, 'Hayo, kamu sudah gemuk. Kendalikan diri'," ujar Velove Vexia. Menurut dia, badannya adalah tipe yang tahu diri jika sudah mulai merasa kegemukan. Sebab itu, dia tak bakal menolak olahraga jika alarm tubuh tadi sudah berbunyi.

Velove Vexia menceritakan saat berusia 17 tahun, dia bisa makan mi instan sampai 2 porsi. Namun seiring bertambah usia, Velove Vexia sadar kalau metabolisme tubuhnya mulai turun. "Saya tidak bisa seperti itu lagi," ucapnya. Meski begitu, Velove tak memantang makanan tertentu agar tetap ramping. "Sumpah, tidak ada makanan pantangan. Saya suka nasi."

Velove Vexia. Instagram

Advertising
Advertising

Velove Vexia ingin menikmati hidup. Sebab itu, dia tak mau menyiksa diri dengan memantang nasi dan sejumlah menu lezat lainnya. Sewaktu syuting film Hujan Bulan Juni di Manado misalnya, Velove Vexia berpikir sayang sekali kalau melewatkan masakan khas Manado yang sangat lezat.

Dia mengatakan bobot tubuh tertinggi mencapai 57 kilogram saat tinggal di Amerika Serikat sekitar 4 tahun lalu. Setelah kembali ke Tanah Air dan mendapat tekanan di dunia kerja, Velove harus melangsingkan badan. Kini, berat badannya 50 kilogram dengan tinggi 174 kilogram.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

4 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

13 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

14 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

14 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya