Dicari Asisten Sutradara Perempuan untuk Livi Zheng

Rabu, 15 November 2017 12:55 WIB

Livi Zheng, Sutradara film. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Livi Zheng mengaku sulitnya mencari rekan kerja perempuan yang bisa membantunya dalam membuat film. Bahkan di luar negeri sekali pun, Livi Zheng merasa sendiri dan tak bisa berbagi beban tugas dengan sesama perempuan.

"Kamu merasa seperti satu-satunya perempuan di bidang itu karena di sekitarmu laki-laki semua," kata Livi Zheng kepada Tempo. "Tapi kondisi itu tidak terlalu mengganggu karena aku tomboy dan punya banyak teman laki-laki."

Kendati Livi Zheng tidak merasa ada kendala dalam bekerja di dunia film di Amerika Serikat, dia pernah membuktikan sulitnya mencari asisten perempuan. "Dari 350 pendaftar, hanya dua yang perempuan."

Sejatinya Livi Zheng memang membutuhkan rekan kerja perempuan. Salah satu alasannya, tak perlu pesan dua kamar ketika bepergian dan kerap sulit mencari dua tempat terutama jika sedang mengikuti acara. "Saya sudah menunggu untuk mendapat lebih banyak kandidat perempuan, tapi tidak ada. Hanya dua itu saja," ucap perempuan kelahiran Blitar, 3 April 1989, ini.

Livi Zheng berbagi pengalaman di kampus UK Petra Surabaya, 4 November 2015. FOTO: Kurniawan Arief.

Advertising
Advertising

Ketika berkenalan dengan industri film di Amerika, Livi Zheng sudah 'kenyang' dengan penolakan. Setelah 32 kali mendapat jawaban 'no', akhirnya film karyanya "Brush with Danger" meluncur pada 2014. Ketika itu, Livi Zheng berhadapan dengan tiga stigma yang disematkan orang ketika baru mengenalnya: perempuan, orang Asia, dan masih muda. Namun tiga hal itu tak menghentikannya untuk meraih mimpi.

Bukannya tak mau membangun karier di Indonesia, Livi Zheng menjelaskan memulai karier sebagai sutradara di Amerika adalah satu-satunya pilihan untuknya. "Sebenarnya saya tidak punya pilihan karena saya sekolah di sana dan keluarga selalu mendorong untuk punya cita-cita yang tinggi," ucapnya. Livi Zheng mengenyam pendidikan S1 di jurusan ekonomi di University of Washington dan mengambil S2 di bidang film di University of Southern California.

Frasa cita-cita yang tinggi itu kemudian diterjemahkan, 'kalau mau masuk industri film, ya harus ke Hollywood. Kalau mau main game, bikin game sendiri'. Livi Zheng dan keluarga sejak awal sudah siap dengan berbagai tekanan dan tantangan yang akan dihadapi di industri film. "Keluarga sangat mendukung. Mereka bilang, 'kalau kamu gagal, itu bagian dari proses'," ucapnya.

CATATAN KOREKSI: Berita ini diubah pada 8 September 2019 untuk memperbaiki akurasinya.

Berita terkait

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

16 jam lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

5 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

6 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

7 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

13 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

14 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

14 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya