Suka Kuliner Korea, Ketahui yang Halal dan Stroberi Jagoannya
Reporter
Astari Pinasthika Sarosa
Editor
Rini Kustiani
Rabu, 15 November 2017 12:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Segala sesuatu tentang Korea kian akrab di masyarakat. Mulai dari drama Korea, artis K-Pop atau Korean Pop, makanan Korea juga mulai familiar di lidah orang Indonesia. Mulai dari bibimbap, kimchi, sampai samyang berupa mi bercita rasa pedas.
Ketika samyang masuk ke Tanah Air, masyarakat antusias karena penasaran dengan rasa pedasnya. Lantas apakah semua makanan dari Kores itu halal?
Chief Representative Korea Agro-Trade Center (AT), Nam Taek Hong mengatakan produk pangan dari Korea yang dibawa ke Indonesia sudah mendapatkan sertifikasi halal dari Federasi Muslim Korea (KMF). Meski begitu, menurut dia, masyarakat Indonesia tampaknya belum yakin sehingga pihaknya berusaha mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
“Kami ingin semua produk yang diekspor ke Indonesia itu halal," ujar Nam Taek Hong di acara K-Food Fair 2017 di Hotel Mulia Senayan, Selasa, 14 November 2017. Dia mengklaim pada 28 September 2017, beberapa produk kemasan Samyang akhirnya mendapat sertifikat halal dari MUI. "Sebanyak 87 persen penduduk Indoensia adalah muslim. Jadi, kami sadar kalau makanan halal itu sangat penting."
Selain produk kemasan, Nam Taek Hong juga menunjukkan salah satu hasil tani Korea yang populer di mancanegara, yakni stroberi. "Stroberi kami lebih manis dan segar dibanding buah stroberi dari Amerika dan Australia. Stroberi Korea sangat diminati di Singapura dan Malaysia," ucapnya.
Nam Taek Hong mengatakan stroberi mengandung vitamin-A, kalsium, dan magnesium. Stroberi Korea juga membantu meningkatkan memori jangka pendek, menurunkan penyakit kardiovaskular, mencegah kanker kerongkongan, antipenuaan, dan meningkatkan kesehatan mata. "Kami percaya kalau sudah mencoba stroberi ini, langsung suka,” katanya berpromosi.
Menurut data Korea Agro-Trade Center nilai produk Korea yang diekspor ke Indonesia mencapai USD 170 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun. Bagi Korea Selatan, Indonesia adalah pasar terbesar kelima setelah Jepang, Cina, Vietnam, dan Thailand. Di Indonesia, produk Korea yang paling diminati adalah mi dan jamur.