Meski Berpendidikan, Kenapa Korban Pelecehan Takut Mengungkap

Sabtu, 11 November 2017 07:23 WIB

Gwyneth Paltrow. Layne Murdoch Jr./Getty

TEMPO.CO, Jakarta - Skandal pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh produser ternama Harvey Weinstein, 65 tahun, kini mulai terkuak. Sekitar 50 perempuan menjadi korban kekerasan seksual dan mereka berasal dari kalangan selebritis maupun model.

Kendati mereka yang menjadi korban pelecehan ini berasal dari kalangan terpelajar, namun mereka sebelumnya kompak tutup mulut. Sampai akhirnya Rose McGowan, 44 tahun, dan Ashley Judd, 49 tahun, menceritakan pengalaman kelam mereka dengan Harvey Weinstein pada The New York Times pada 5 Oktober lalu.

Gwyneth Paltrow, 45 tahun, merupakan salah satu korban pelecehan Harvey Weinstein. Dia menceritakan peristiwa itu terjadi ketika dia berusia 22 tahun. Saat itu, Harvey meminta Gwyneth Paltrow untuk memijat tubuh sang produser. "Waktu itu saya masih sangat muda, baru dikontrak di sebuah film. Saya bingung dan ketakutan," kata Gwyneth Paltrow yang akhirnya menuruti permintaan Harvey.

Cara Delevingne, 25 tahun, juga merasakan pengalaman serupa. Dia menggatakan Harvey Weinstein pernah mencoba menciumnya di sebuah kamar hotel. Namun dia berhasil menghindar kemudian meninggalkan kamar hotel tersebut. “Aku ragu mengungkap soal ini (pelecehan seksual). Aku tidak ingin menyakiti keluarganya. Aku merasa bersalah seolah-olah aku adalah yang salah. Aku takut," tulis Cara Delevigne di akun Instagramnya.

Perasaan takut merupakan faktor utama yang dirasakan oleh semua korban kekerasan seksual baik dari kalangan biasa maupun tokoh yang berpengaruh sekalipun. Psikolog dari Yayasan Pulih, Gisella Tani Pratiwi mengatakan seksualitas adalah isu yang sangat pribadi dan masih dianggap tabu untuk diungkap.

Advertising
Advertising

Sebabnya, masyarakat masih menganut budaya patriarki di mana perempuan diposisikan sebagai pihak nomor dua dan laki-laki lebih dominan. "Lingkaran kekerasan terjadi karena adanya ketimpangan kuasa antara pelaku dan korban," ujarnya.

Ketimpangan kuasa yang dimaksud dalam kekerasan seksual adalah berkaitan dengan gender, apalagi jika pelaku memiliki kuasa untuk menentukan nasib korban. Hal ini membuat korbat sulit untuk ‘lari’ atau ‘memutus pola’ kekerasan yang dialami sehingga kekerasan tersebut bisa terjadi lebih dari sekali. "Bisa juga korban diteror oleh pelaku sehingga dia memilih untuk tetap bungkam," ucap Gisella.

Budaya patriarki pun menyebabkan korban kekerasan seksual menghayati dirinya sebagai pihak yang lemah sehingga ia justru merasa bersalah, dan malu sampai tak bisa mengungkapkan kejadian yang menimpanya. Kekerasan seksual juga akan menyebabkan trauma secara psikologis sehingga korban semakin sulit untuk mengungkapkannya.

AURA

Berita terkait

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

10 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

12 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

42 hari lalu

Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

46 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

47 hari lalu

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

48 hari lalu

Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.

Baca Selengkapnya

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

48 hari lalu

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati

Baca Selengkapnya

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

48 hari lalu

Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.

Baca Selengkapnya

Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

49 hari lalu

Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

Polda Papua telah memeriksa 12 saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pembina Pramuka terhadap 7 siswi SMK di Jayapura.

Baca Selengkapnya