Rina Nose Lepas Jilbab, Ketahui 3 Alasan Perempuan Lepas Hijab

Reporter

Yunia Pratiwi

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 10 November 2017 11:26 WIB

Rina Nose by TabloidBintang.Com

TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara Rina Nose mulai memakai hijab sejak September 2016. Namun hanya bertahan selama setahun, dia akhirnya melepas hijab pada Kamis, 9 November 2017. Frasa Rina Nose lepas jilbab pun menjadi trending topic.

Baca juga:
Rina Nose Lepas Hijab, Ungkap Kegalauan di Medsos
Rina Nose Lepas Hijab Langsung Jadi Trending Topic Twitter

Masalah hijab yang tentunya berkaitan dengan keyakinan seseorang selalu heboh diperbincangkan di ranah publik. CEO e-Commerce Haute Hijab, Melanie Elturk mengatakan ketika bicara tentang seseorang yang melepas hijab, maka patutlah orang tersebut berpikir positif dan jujur kepada diri sendiri.

Sebab buat perempuan, menentukan berhijab dan tidak berhijab bukanlah keputusan yang mudah. Melanie pertama kali memakai hijab saat berusia 13 tahun. Dia bersyukur ayahnya turut mendorongnya menggunakan hijab sejak belia karena dia merasa tak punya kekuatan untuk menahan godaan jika memakai hijab di usia 19 atau 20.

Melanie yang tesisnya membahas tentang hijab, menjawab pernyataan mengapa wanita melepas hijab melalui akun Youtube Haute Hijab dalam segmen Ask Melanie, berikut ini:

1. Iklim politik
Bukan rahasia lagi menjadi seorang Muslim di Amerika sekarang lebih sulit daripada sebelumnya. Dengan semua yang terjadi, kita melihat benar-benar berbahaya untuk memakai jilbab di daerah-daerah tertentu. Sampai pada keputusan 'Saya tidak lagi ingin menonjol dengan hijab di zaman sekarang ini'. Beberapa perempuan menghadapi kondisi ini dengan tenang dan berupaya bersikap biasa-biasa saja, namun sebagian yang lain mungkin merasa tertekan dan merasa ada hambatan yang signifikan dalam beraktivitas sehari-hari.

Advertising
Advertising

2. Masalah harga diri atau tekanan masyarakat
Melanie percaya ini adalah kemungkinan penyebab wanita melepaskan jilbab. Semua wanita berjuang dengan harga diri dan tekanan sosial terlepas dari iman, dan wanita Muslim tidak kebal terhadap ancaman ini.

Wanita muslim mendapat beragam pesan dari media sosial, televisi, film, dan musik, tentang gambaran apa yang masyarakat katakan tentang bagaimana wanita harus terlihat dan bersikap. Di satu sisi, iman mereka mengajarkan satu nilai, namun dalam kehidupan sehari-hari, mereka dibombardir dengan seperangkat nilai lain.

Rina Nose memutuskan melepas kerudung.INSTAGRAM

Tekanan untuk menerapkan nilai-nilai yang bertentangan ini ke dalam hidup kita akhirnya membuat seorang wanita memutuskan melepas hijab. Hijab dianggap sebagai penghalang gaya hidup masa kini, sebagai objek hasrat seksual, terlibat dalam perilaku terlarang, atau tidak merasa cukup cantik.

3. Kehilangan keyakinan
Banyak wanita mengalami perubahan dalam hidup, misalnya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, telah bersuami, punya anak, dan sebagainya, yang bisa jadi mengubah identitasnya. Kemudian pada satu hari mereka bangun dan menyadari terputus dari kehidupan sebagai seorang Muslim, sehingga muncul pertanyaan "Mengapa saya masih mengenakan hijab?"

Dengan keadaan itu, wanita tersebut meyakini bahwa hijab tak lagi relevan dengan kehidupan mereka atau memaknai kalau berhijab sebenarnya bukan perintah agama.

Berita terkait

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

27 hari lalu

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

46 hari lalu

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

46 hari lalu

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

2 Februari 2024

Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

Setiap 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

1 Februari 2024

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

Partai Demokrat melarang masuk dua wanita berhijab ke acara kampanye yang dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

1 Februari 2024

Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia.

Baca Selengkapnya

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

12 Januari 2024

HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

Human Rights Watch menyebut Presiden Jokowi tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah

Baca Selengkapnya