Cara Mencuci Handuk agar Bakteri Mati

Senin, 6 November 2017 14:57 WIB

Ilustrasi handuk. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda menggunakan handuk lebih lama dari yang seharusnya, maka Anda tidak sendiri. Banyak orang melakukannya. Sebab, Anda merasa menggunakan handuk untuk membersihkan tubuh yang bersih, berarti handuk tidak kotor. Tapi tahukah Anda, bahwa handuk yang dianggap bersih tadi sebenarnya belum tentu bersih.

Baca juga:
Pakai Pelembut Saat Mencuci Handuk Itu Salah
Ingin Handuk Anda Halus dan Lembut? Ini Triknya
Cuka Bisa Meningkatkan Daya Serat Handuk, Lho!

Pada dasarnya kain handuk merupakan tempat berkembang biak banyak bakteri. Bahkan saat handuk Anda masih terasa bersih dan wangi belum tentu bebas bakteri. Handuk biasanya menjadi tempat penyebaran mikroba hanya dalam beberapa hari. Terutama jika handuk berada di tempat lembap dan hangat.

Dan bagi Anda yang terbiasa menaruh handuk di dalam kamar mandi, berita buruknya seperti yang dikatakan oleh ahli mikrobiologi Charles Gerba kepada Time, bahwa dalam satu penelitian yang belum pernah dirilis: 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform dan 14 persen ditemukan membawa bakteri E. coli.

Ilustrasi handuk.

Advertising
Advertising

Ada lebih banyak lagi handuk lembap yang ditemukan sebagai tempat berkembang biak bagi bakteri MRSA. Jika Anda memiliki luka atau kulit kering, bakteri akan lebih mudah masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan infeksi kulit.

Menurut Dr. Gerba, sebaiknya cuci handuk mandi dengan air panas yang melawan bakteri dan pemutih oksigen aktif (atau pemutih alternatif) setelah dua hari dipakai. Jika Anda tidak suka menggunakan pemutih, cobalah alternatif seperti desinfektan jus lemon, cuka, atau hidrogen peroksida. Setelah dicuci, pastikan handuk benar-benar kering sebelum disimpan di dalam lemari pakaian.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

14 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

27 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

27 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

31 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

7 Februari 2024

Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

Sebentar lagi masyarakat akan merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Simak 4 tips agar sehat di tahun naga kayu.

Baca Selengkapnya