Menjejali Anak dengan Beragam Kegiatan, Adakah Manfaatnya?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 November 2017 14:06 WIB

Ilustrasi anak mengerjakan soal/matematika. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua merasa jika anak terlalu sering di rumah, kegiatan mereka tidak terarah dan kurang bermanfaat. Itu sebabnya orang tua senang mendaftarkan anak ke berbagai kegiatan sejak bayi, mulai dari sekolah khusus bayi, pusat kebugaran bayi, hingga les renang.

Di rumah, permainan mereka sudah ditentukan. Memasuki usia sekolah, kegiatan mereka lebih padat lagi. Selain sekolah, anak didaftarkan les musik, menari, bahasa asing, hingga kursus bela diri. Anda yakin kegiatan sebanyak itu dapat dirasakan manfaatnya dan dinikmati si kecil?

Berdasarkan survei yang digagas perusahaan mainan asal Amerika Serikat, Melissa & Doug, di 2017 ini mayoritas orang tua masa kini tidak menyukai waktu bermain anak yang tidak terstruktur. Sebanyak 57 persen orang tua dari 1.000 responden asal Australia, Kanada, dan Britania Raya percaya satu-satunya kemampuan yang didapat anak dari kegiatan tidak terstruktur hanya kreativitas.

Data lain menyebut, hanya tiga dari 10 orang yang percaya anak bisa mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, rasa percaya diri, dan kemampuan lain, seperti seni serta bela diri dari permainan tidak terstruktur.

Baca juga:
Cara Asuh Otoriter dan Permisif akan Dorong Bullying pada Anak
Orang Tua Boleh Kasih Anak Gadget dengan Syarat Ini
Tips dari Ahli Agar Anak Kuat dan Terhindar dari Bullying

Advertising
Advertising

Salah satu pendiri Melissa & Doug, Melissa Bernstein, menyebut terlalu banyak kegiatan, yang dianggap terstruktur dan bermanfaat, justru menyiksa anak.

“Anak-anak saat ini mengalami level tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kecemasan, depresi, semuanya muncul dari rasa kurang percaya diri dan kurangnya kegembiraan, kemandirian, hubungan, dan perasaan yang muncul dari diri mereka sendiri,” ungkap Melissa.

Ketika anak menjalani hari-hari dengan kegiatan terstruktur yang ditentukan orang tua, mereka kehilangan kesempatan mengeksplorasi diri.

“Kita mungkin berpikir, mendaftarkan anak mengikuti banyak kegiatan melindungi mereka dari rasa bosan atau merasa tertinggal dari teman-teman seusia. Padahal, kita justru menghalangi mereka merasakan pengalaman tanpa batas untuk menemukan jati diri, gairah, dan tujuan,” ulasnya.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

21 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

10 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

10 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

10 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya