Waspadai Gangguan Mata pada Bayi Prematur, Bisa Sebabkan Kebutaan

Reporter

Yunia Pratiwi

Senin, 30 Oktober 2017 18:55 WIB

FPC. Bayi Prematur. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang lahir dengan berat kurang dari 1.500 gram atau di usia kehamilan kurang dari 37 minggu disebut prematur. Bayi prematur menjadi penyumbang terbesar angka kematian bayi dan cacat fisik. Kelahiran prematur juga menjadi penyebab kematian kedua tersering pada balita setelah pneumonia. Baca: Kiat Merawat Bayi Prematur

Bayi prematur berisiko memiliki kelainan pada otak, jantung, dan pernapasan. Selain itu, bayi prematur juga memiliki risiko mengalami gangguan mata yang disebut Retinopati Prematuritas (ROP). Penyakit ini diduga disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah retina yang tidak sempurna.

Menurut dokter spesialis mata anak Rita Sita Sitorus, gangguan mata ROP dapat terjadi dalam skala ringan, yang dapat menghilang secara spontan seiring dengan perkembangan retina bayi. Tapi ada juga yang mengalami ROP dalam skala berat yang dapat mengakibatkan kebutaan. Baca juga: Faktor Pemicu Bayi Lahir Prematur

“Walaupun angka kejadian kebutaan pada anak tidak setinggi kebutaan pada orang dewasa, beban emosional, sosial, ekonomi yang harus dibayar akibat kebutaan seorang anak lebih besar daripada orang dewasa,” ujarnya dalam seminar kesehatan di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Guru besar departemen ilmu kesehatan mata Universitas Indonesia ini menekankan pentingnya pencegahan kebutaan pada bayi yang lahir prematur. Selama ini cara pencegahan atau merawat bayi prematur di Indonesia masih sangat kurang. Artikel terkait: Bunda, Inilah Faktor Penyebab Bayi Lahir Prematur

Advertising
Advertising

Meskipun kini angka kematian bayi prematur telah berkurang karena ketersediaan fasilitas inkubator neonatal intensive care units (NICU) di rumah sakit, kasus ROP diperkirakan masih akan meningkat karena banyak bayi prematur yang bertumbuh menjadi anak-anak.

“Walaupun standar dan pedoman tata laksana penanganan ROP sudah ada, sayangnya tidak banyak dipatuhi secara sistematis karena kurangnya pelatihan, kapasitas, dan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi bayi berisiko dan merujuk untuk mendapatkan perawatan,” ujar Rita.

Berita terkait

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

7 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

28 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

29 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

48 hari lalu

Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.

Baca Selengkapnya

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

50 hari lalu

Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

50 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

52 hari lalu

Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

53 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

27 Februari 2024

Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya