Jakarta Marathon 2017, Alasan Orang Asing Berlari Lebih Cepat

Minggu, 29 Oktober 2017 21:07 WIB

Sejumlah peserta ikuti ajang Mandiri Jakarta Marathon 2017 di Jakarta, 29 Oktober 2017. Hadirnya lomba lari ini sebagai wujud nyata dukungan Mandiri untuk peningkatan kesadaran pola hidup sehat bagi warga Jakarta dan sekitarnya agar rutin berolahraga demi peningkatan kualitas hidup. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Lomba lari jarak jauh sekarang semakin banyak, dari jarak 5K (5 kilometer) sampai maraton. Di akhir Oktober, Mandiri Jakarta Marathon kembali digelar pada 29 Oktober 2017, dengan lima kategori yaitu maraton penuh (42 KM), setengah maraton (21 KM), 10K, 5K, dan maratoonz. Jumlah peserta juga semakin banyak, dari Indonesia dan juga dari luar negeri.

Selama berlari, peserta ditemani oleh beberapa pacer yang membantu para pelari untuk terus maju dan juga pada kecepatan yang konsisten. “Pace itu kecepatan rata-rata setiap satu kilometer. Kita membantu orang untuk mendapatkan personal best kecepatan mereka,” ujar Ian, salah satu pacer dari Pocari Sweat.

Di setiap kategori terdapat minimum tiga pacer yang ikut membantu, di mana seorang pacer juga harus bisa berlari dengan kecepatan yang konsisten. “Pelari luar dengan kita itu kemampuannya berbeda. Kadang-kadang orang luar menyamakan orang Indonesia dengan orang luar, padahal orang Indonesia memiliki rata-rate pace yang berbeda dengan orang asing,” lanjut Ian.

Sebagai seorang pacer, dia juga harus melewati latihan untuk memastikan kalau dia mengerti mengenai kecepatan lari seseorang. Contohnya, di Indonesia rata-rata untuk lari 10K adalah 60 menit, 70 menit, dan 75 menit. Sementara menurut laporan tahunan Running USA, rata-rata kecepatan untuk lari 10K di Amerika Serikat adalah 55 menit.

Namun untuk setengah maraton, perbedaan rata-rata di Indonesia tidak terlalu jauh dengan rata-rata di Amerika Serikat. Indonesia memiliki rata-rate pace 2 jam untuk setengah maraton sedangkan rata-rata orang Amerika Serikat untuk kategori yang sama adalah 2 jam 5 menit.

Advertising
Advertising

Untuk setengah maraton, orang Indonesia memiliki rata-rata kecepatan yang sedikit lebih cepat. Sedangkan maraton bisa sampai 4 jam 45 menit untuk rata-rata orang Indonesia dan untuk Amerika Serikat sekitar 4 jam 20 menit.

Kecepatan bukanlah hal yang terpenting untuk berlari, namun konsistensi untuk kecepatan itu yang lebih penting. Tentunya bila dibandingkan dengan negara lain akan memberikan jawaban yang berbeda.

Artikel terkait:
Jakarta Marathon 2017, Waspada Nyeri Akibatnya
Jakarta Marathon 2017, Waspadai Cedera Ginjal setelah Maraton
Jakarta Marathon 2017, Hindari Dehidrasi Dampak Maraton

Berita terkait

BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

10 November 2023

BTN Jakarta Run 2023, Heru Budi Sebut Pemecah Rekor Nasional Marathon Dapat Hadiah Rumah

Heru Budi mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam lomba lari itu.

Baca Selengkapnya

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

10 September 2023

Sukses Digelar, Tangsel Marathon Ditargetkan Jadi Agenda PASI

Benyamin menargetkan, Tangsel Marathon jadi agenda nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K

23 Agustus 2022

5 Tips Memilih Makanan Sebelum Lomba Lari 5K

Meskipun menentukan apa yang harus dimakan sebelum balapan adalah proses individu, ada beberapa aturan memilih makanan dengan benar

Baca Selengkapnya

Lomba Lari Marathon 10K Samota Digelar untuk Sambut MXGP 2022 dan Promosi Wisata

18 Mei 2022

Lomba Lari Marathon 10K Samota Digelar untuk Sambut MXGP 2022 dan Promosi Wisata

MXGP 2022 akan digelar di Sirkuit Samota pada 24-26 Juni mendatang dan terlebih dulu akan dibuka dengan sejumlah event.

Baca Selengkapnya

Mendagri Larang Warga Nonton Lomba Lari Borobudur Marathon

16 November 2021

Mendagri Larang Warga Nonton Lomba Lari Borobudur Marathon

Kegiatan Borobudur Marathon terbatas untuk peserta dan panitia acara.

Baca Selengkapnya

Berita Atletik: Beatrice Chepkoech Pecahkan Rekor Dunia Lari 5 Kilometer

14 Februari 2021

Berita Atletik: Beatrice Chepkoech Pecahkan Rekor Dunia Lari 5 Kilometer

Pelari Kenya Beatrice Chepkoech memecahkan rekor dunia lari lima kilometer putri dalam ajang Monaco Run pada Ahad waktu setempat, 14 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

Pandemi Covid-19, New York City Marathon Resmi Dibatalkan

25 Juni 2020

Pandemi Covid-19, New York City Marathon Resmi Dibatalkan

New York Marathon resmi dibatalkan setelah menimbang aspek kesehatan dan keamanan akibat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Volcano Run 2020 Sukses, Tempo Akan Gelar Mataram Run

8 Maret 2020

Volcano Run 2020 Sukses, Tempo Akan Gelar Mataram Run

Lomba Volcano Run 2020 sudah rampung digelar di Yogyakarta Ahad hari ini, 8 Maret 2020. Tempo bersiap menggelar lomba marathon yang lebih besar.

Baca Selengkapnya

Juara Electric Jakarta Marathon 2019, Oliva Sadi: Tantangan Panas

27 Oktober 2019

Juara Electric Jakarta Marathon 2019, Oliva Sadi: Tantangan Panas

Pelari putri Nusa Tenggara Timur, Oliva Sadi, mempertahankan gelarnya pada kategori Indonesian Open dalam ajang Electric Jakarta Marathon 2019.

Baca Selengkapnya

Electric Jakarta Marathon 2019: Kata Setneg Runners soal Jalur

27 Oktober 2019

Electric Jakarta Marathon 2019: Kata Setneg Runners soal Jalur

Anggota Setneg Runners, Angga Dwi, berharap setiap lomba lari di Jakarta, seperti Electric Jakarta Marathon 2019, mengutamakan keamanan jalur.

Baca Selengkapnya