TEMPO.CO, Jakarta - Demam daring atau online kini merambah ke kegiatan arisan. Arisan tak lagi menjadi sarana untuk berkumpul dan silaturahmi bersama teman-teman ataupun keluarga.
Arisan menuntut setiap anggotanya menyisihkan sejumlah uang dalam setiap periode tertentu, dan kebanyakan pesertanya wanita. Hal itu membuat arisan menjadi salah satu alternatif lain untuk menyimpan uang.
Salah satu penyedia layanan arisan daring adalah Arisan Mapan, yang berbasis aplikasi. Arisan Mapan merupakan arisan barang sehingga para anggota dapat memilih barang sesuai dengan keinginan melalui aplikasi. Semua kegiatan arisan, mulai pendaftaran anggota, penentuan ketua kelompok, hingga pengocokan pemenang arisan di setiap periode, dapat dilakukan melalui aplikasi.
Metode ini dianggap lebih mudah karena dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tanpa harus menyisihkan waktu tertentu untuk berkumpul dengan anggota lain. Salah satu anggota arisan online Mapan menyatakan sangat terbantu dengan arisan ini.
“Saya seorang guru SMA (sekolah menengah atas), waktu saya banyak dihabiskan di sekolah untuk mengajar. Dengan bantuan aplikasi Mapan, saya bisa mengelola arisan di sela-sela waktu saya mengajar,” kata Suwarti Lestari, Manajer Arisan Mapan Solo.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan arisan daring, masyarakat semakin tergiur untuk bergabung dengan layanan ini. Mapan, misalnya, berhasil menjangkau lebih dari 900 ribu anggota sejak berdiri pada 2009. Angka ini menunjukkan antusias masyarakat terhadap arisan berbasis online.
Namun masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati dalam memilih layanan arisan online. Layaknya arisan konvensional, arisan daring juga rentan terhadap penipuan. Masyarakat harus cermat memilih layanan arisan daring yang terpercaya.
Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.
