Alasan Penderita Kanker Harus Menjauhi Gula

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 17 Oktober 2017 15:15 WIB

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi terlalu banyak gula buruk bagi kesehatan, bukan hanya bagi penderita diabetes tapi juga untuk semua orang. Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa gula juga bisa mempengaruhi sel kanker? Karena itulah penderita kanker disarankan tidak mengkonsumsi gula atau makanan yang manis.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa sel kanker "membangunkan" gula dan membuat tumor lebih agresif. Itulah hasil sebuah penelitian selama sembilan tahun yang dipuji sebagai terobosan penting dalam penelitian kanker.

Proyek penelitian yang dilakukan oleh Vlaams Instituut voor Biotechnologie (VIB), Katholieke Universiteit Leuven (KU Leuven) dan Vrije Universiteit Brussel (VUB) di Belgia menjelaskan bagaimana efek Warburg, sebuah fenomena di mana sel kanker dengan cepat memecah gula, merangsang pertumbuhan tumor.

Dikutip dari laman www.boldsky.com, penemuan ini memberikan bukti adanya korelasi positif antara gula dan kanker, yang mungkin memiliki dampak luas pada diet untuk pasien kanker. Fokus dari penelitian adalah efek Warburg, atau pengamatan bahwa tumor mengubah kadar gula dalam jumlah jauh lebih signifikan menjadi laktat dibandingkan dengan jaringan sehat.

Sebagai salah satu fitur yang paling menonjol dari sel kanker, fenomena ini telah banyak dipelajari, dan bahkan digunakan untuk mendeteksi tumor otak, di antara aplikasi lainnya. Tapi sejauh ini, belum jelas apakah efeknya hanyalah gejala kanker, atau penyebabnya.

Advertising
Advertising

Sementara, penelitian sebelumnya tentang metabolisme sel kanker difokuskan pada pemetaan keanehan metabolisme, penelitian ini menjelaskan hubungan antara penyimpangan metabolik dan potensi onkogenik pada sel kanker.

Baca juga:
40 Persen Kasus Kanker di Amerika Disebabkan Obesitas
Teh Panas Bisa Picu Kanker, Begini Saran Dokter
Chelsea Islan Tahu Obat Manjur untuk Kanker Payudara dari Mama

"Penelitian kami mengungkapkan bagaimana konsumsi gula hiperaktif dari sel kanker mengarah ke lingkaran setan dari stimulasi lanjutan dari perkembangan dan pertumbuhan kanker," kata Johan Thevelein dari VIB-KU Leuven.

"Jadi, ini bisa menjelaskan korelasi antara kekuatan efek Warburg dan agresivitas tumor. Hubungan antara gula dan kanker ini memiliki konsekuensi," tambah Thevelein. "Hasil kami memberikan dasar bagi penelitian masa depan di domain ini, yang sekarang dapat dilakukan dengan fokus yang jauh lebih tepat dan relevan."

Penelitian ini menggunakan sel ragi, karena sel-sel ini mengandung protein "ras" yang sama yang biasa ditemukan pada sel tumor dan dapat menyebabkan kanker dalam bentuk yang bermutasi. Menggunakan ragi sebagai organisme model, peneliti mempelajarii hubungan antara aktivitas ras dan metabolisme gula yang sangat aktif pada ragi.

"Keuntungan utama menggunakan ragi adalah penelitian kami tidak terpengaruh oleh mekanisme peraturan tambahan sel mamalia, yang menyembunyikan proses mendasar yang penting," kata Thevelein.

"Dengan demikian kita dapat menargetkan proses ini pada sel ragi dan memastikan keberadaannya di sel mamalia," lanjutnya. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

19 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya