Dokter Minta Pengguna Jilbab Jangan Gigit Jarum

Reporter

Anwar Siswadi

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 4 Oktober 2017 08:32 WIB

Ilustrasi jilbab / hijab. REUTERS/Bazuki Muhammad

TEMPO.CO, Bandung - Sebagian perempuan masih ada yang suka menggigit jarum pentul ketika memakai jilbab. Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Nucky Nursjamsi Hidayat meminta kebiasaan itu ditinggalkan sebab jarum pentul berpotensi tertelan atau masuk ke saluran pernapasan.

"Jarum yang digigit bisa masuk ke saluran makanan atau pernapasan dan sangat membahayakan kalau sampai terus ke dalam saluran," ujarnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Selasa, 3 Oktober 2017. Pada kasus seperti yang dialami seorang remaja putri pemakai jilbab yang mengigit jarum pentul, benda itu tertelan ketika temannya tidak sengaja mendorong tubuhnya dari belakang.

Baca juga:
Ragam Penjepit Jilbab yang Aman dan Tak Bikin Jilbab Rusak
Tips Keramas, Menyisir, dan Mengikat Rambut buat Hijaber
Beda Jilbab, Khimar, dan Niqab, Anda Pilih yang Mana?

Ketika masuk ke saluran napas atau pencernaan, jarum pentul bisa dalam posisi vertikal, maupun berubah menjadi horizontal atau melintang. Pada kasus remaja putri tadi, Nucky menjelaskan panjang jarum pentul yang tertelan sekitar 2 sentimeter dan tersangkut di saluran napas. "Adapun besarnya saluran napas seukuran jari kelingking kita," katanya.

Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) RS Hasan Sadikin Bandung, Agung Dinasti Permana mengatakan, saat tertelan dan masuk ke saluran napas, tubuh biasanya merespons benda asing itu dengan batuk. Jika jarum tidak keluar, pertolongan pertama yang dilakukan adalah langsung ke rumah sakit dan masuk Instalasi Gawat Darurat. "Meskipun gawat, kondisi ini tidak darurat yang butuh tindakan segera," katanya. Sebab, jarum yang ukurannya kecil, tidak menyumbat napas.

Advertising
Advertising

Jika jarum masuk ke saluran makanan, biasanya tidak langsung terasa menyakitkan pasien. Namun kata Agung, jarum yang tertelan itu bisa menusuk lambung. "Kasus jarum pentul yang sering masuk," ujarnya.

Berbeda dengan kasus tersedak daging misalnya yang menyumbat napas hingga berisiko kematian. Pada kasus seperti itu, pasien harus segera ditolong di tempat dengan cara menepuk punggung atau menjepit tubuhnya dengan tubuh dan tangan orang lain dari belakang agar makanan yang menyumbat saluran pernapasan keluar.

Setiap bulan, kata Agung, ada saja pasien yang tersedak jarum pentul, setidaknya satu orang dan biasanya pengguna hijab.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

11 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

12 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya